Kajian Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Antibiotik pada Siswa Farmasi SMK YPKK 1 Sleman

Latar Belakang: Antibiotik dapat menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Antibiotik yang digunakan tanpa aturan dapat menyebabkan resistensi sehingga perlu pengelolaan yang baik mencakup cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuangnya, sering disingkat dengan istilah DAGUSIBU. Siswa farmasi yang nantinya akan melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di apotek dan rumah sakit pastinya membutuhkan pengetahuan terkait DAGUSIBU antibiotik untuk mengedukasi masyarakat.
Tujuan Penelitian: Mengkaji hubungan karakteristik (usia, jenis kelamin, dan tingkat pembelajaran) dengan tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik pada siswa farmasi SMK YPKK 1 Sleman.
Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dalam bentuk hardfile. Jumlah responden pada penelitian ini diambil dengan total sampling yaitu 41 siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik dan tingkat pengetahuan serta analisis bivariat menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik siswa farmasi dengan tingkat pengetahuan.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik siswa farmasi SMK YPKK 1 Sleman mayoritas berusia >17 tahun (63,4%), berjenis kelamin perempuan (73,2%), dan tingkat pembelajaran yang paling rendah yaitu
kelas X (34,1%). Pengetahuan siswa tentang DAGUSIBU antibiotik diantaranya baik (29,2%) dan kurang (70,8%). Hasil uji Chi-square didapatkan p-value pada karakteristik usia 0.000, jenis kelamin 0.524, dan tingkat pembelajaran 0.001.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara karakteristik usia dan tingkat pembelajaran dengan tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik, sedangkan pada karakteristik jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan tidak terdapat hubungan DAGUSIBU antibiotik.