Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Sifat Fisik Krim Dan Aktivitas Tabir Surya

Latar belakang: Makhluk hidup membutuhkan sinar matahari sebagai sumber cahaya untuk kesehatan serta keberlangsungan hidup. Namun, dalam intensitas yang besar sinar matahari justru menyebabkan gangguan pada kesehatan terutama pada kesehatan kulit. Sinar ultraviolet (UV) yang dilepaskan dapat menyebabkan eritema, pigmentasi, dan fotosensitivitas pada kulit. Oleh karena itu, kulit perlu perlindungan tambahan berupa penggunaan tabir surya untuk menghindari
kerusakan kulit yang diakibatkan sinar UV. Tanaman kersen merupakan tanaman yang dapat dijadikan tabir surya alami karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap sifat fisik krim dan aktivitas tabir surya.
Metode penelitian: Ekstrak daun kersen didapatkan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% pada perbandingan 1:10. Ekstrak kental diformulasikan menjadi 3 sediaan krim (F1,F2,dan F3). Krim yang diperoleh dilakukan uji sifat fisik (organoleptis, viskositas, pH, daya sebar, dan daya lekat) dan aktivitas tabir surya (SPF, %Te dan %Tp). Analisis data dilakukan dengan uji parametik (One Way ANOVA) atau uji non parametik (Kruskal Wallis) untuk melihat signifikansi pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak dari ketiga sediaan krim.
Hasil penelitian : sediaan krim F1, F2, dan F3 telah memenuhi syarat pada evaluasi sifat fisik dengan nilai SPF pada F1, F2 dan F3 berturut – turut adalah 12,285; 17,658; 24,048. Nilai %Te pada F1, F2 dan F3 berturut – turut adalah 5,740; 1,741; 0,478. Nilai %Tp pada F1, F2 dan F3 berturut – turut adalah 13,0367; 3,905; 2,699. Hasil statistik menunjukkan sifat fisik krim terdapat perbedaan signifikan pada viskositas dan daya lekat. Pada aktivitas tabir surya juga terdapat perbedaan signifikan pada parameter SPF, %Te, dan %Tp.
Kesimpulan : Konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat mempengaruhi sifat fisik krim dan aktivitas tabir surya.