Kajian Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Dengan Teknologi Artificial Intelligence (ChatGPT)

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi kronis yang timbul karena produksi insulin yang kurang oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin dengan efektif. Pasien DM tipe 2 umumnya pada saat
terdiagnosa sudah terkomplikasi dengan penyakit lain sehingga pengobatan pasien tidak hanya melibatkan satu jenis obat melainkan memerlukan kombinasi. Hal ini berisiko menyebabkan interaksi obat. ChatGPT memiliki kemampuan untuk
memprediksi dan menjelaskan interaksi obat.
Tujuan Penelitian: Mengkaji hubungan antara potensi interaksi obat dengan luaran klinis pada pasien DM tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dalam rentang waktu Januari-Desember 2023.
Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan pengambilan sampel secara retrospektif. Sampel sebanyak 71 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dalam penelitian terdiri dari analisis univariat untuk
mengetahui karakteristik demografi, pola pengobatan, potensi kejadian interaksi obat berdasarkan ChatGPT, kesesuaian potensi interaksi obat antara ChatGPT dengan drugs.com dan luaran klinis Gula Darah Sewaktu (GDS) pasien DM tipe 2, dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara potensi interaksi obat dengan luaran klinis pasien DM tipe 2 menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Pasien DM tipe 2 mayoritas berada pada rentang usia >60 tahun (50,7%), berjenis kelamin perempuan (50,7%), dengan penyakit penyerta (88,7%). Regimen terapi yang paling banyak digunakan adalah antidiabetik tunggal (70,4%), dengan jenis obat metformin, dan mayoritas pasien mendapatkan obat dengan jumlah ≥5 obat (62%). Pasien DM tipe 2 yang memiliki potensi interaksi obat sebanyak 46 pasien (64,8%), dengan mekanisme interaksi obat berdasarkan ChatGPT paling banyak adalah farmakodinamik (81,2%) dan tingkat keparahan moderate (68,1%). Kesesuaian potensi interaksi obat antara ChatGPT dengan drugs.com di antaranya kesesuaian mekanisme interaksi obat 100% dan kesesuaian tingkat signifikansi 80,4%. Hasil uji Chi-Square antara potensi interaksi obat antidiabetik dengan luaran klinis pasien DM tipe 2 didapatkan nilai p=1,000.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara potensi interaksi obat antidiabetik dengan luaran klinis pasien DM tipe 2.