Identifikasi Senyawa Total Tanin Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Dengan Spektrofotometri UV-Vis

Latar Belakang: Tanin adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanin memiliki efek farmakologi berupa antidiare, antiinflamasi, astringen, antibakteri dan antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan tanin adalah kersen (Muntingia calabura L.). Penelitian telah menunjukkan bahwa daun kersen memiliki
beberapa efek farmakologi, termasuk antidiabetes, antioksidan, antibakteri, anthelmintika, antihiperlipidemia dan antiinflamasi. Pemanfaatan daun kersen di masyarakat masih sangat kurang karena biasanya masyarakat menganggap daun kersen hanya sebagai limbah.
Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi senyawa tanin pada ekstrak metanol daun kersen dan mengetahui kadar senyawa total tanin pada ekstrak metanol daun kersen (Muntingia calabura L.) yang diekstraksi dengan metode UAE.
Metode Penelitian: Serbuk daun kersen diekstraksi menggunakan metode UAE (1:10) dengan pelarut metanol selama 10 menit pada suhu 40°C. Dilakukan analisis kualitatif meliputi uji organoleptik, kadar air, identifikasi senyawa tanin dengan reagen FeCl3 dan uji KLT, serta dilakukan analisis kuantitatif berupa penetapan kadar total tanin
menggunakan asam tanat sebagai standar. Total tanin dinyatakan dengan mgTAE/g.
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh nilai rendemen ekstrak metanol daun kersen sebesar 20%. Hasil uji organoleptis menunjukkan ekstrak metanol daun kersen berwarna hijau kehitaman, teksturnya kental dan memiliki aroma khas. Pada uji kadar air didapatkan hasil yaitu 2,90%. Hasil uji tabung dan uji KLT ekstrak metanol daun kersen positif mengandung tanin dan diperoleh kadar total tanin sebesar 78,5 ±0,763 mgTAE/g sampel.
Kesimpulan: Ekstrak metanol daun kersen (Muntingia calabura L.) yang diekstraksi dengan metode UAE mengandung senyawa tanin dengan kadar sebesar 78,5 ±0,763 mgTAE/g sampel.