Efektivitas Ekstraksi Senyawa Antibakteri Pada Daun Jati (Tectona grandis L.f ) Dengan Metode Ultrasound Asissted Extraction Berdasarkan Kajian Konsentrasi Pelarut Dan Waktu Ekstraksi

Latar Belakang: Daun jati (Tectona grandis L.f) memiliki potensi sebagai agen antibakteri dikarenakan adanya kandungan senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid dapat diambil melalui proses ekstraksi. Salah satu metode ekstraksi yang dapat digunakan adalah Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Metode UAE merupakan metode ekstraksi yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk meningkatkan efektivitas ekstraksi senyawa aktif. Konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi merupakan faktor yang mempengaruhi efektivitas ekstraksi senyawa flavonoid dalam metode UAE.
Tujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas ekstraksi daun jati (Tectona grandis L.f) dengan menerapkan metode UAE berdasarkan variasi konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi, serta pengaruhnya terhadap kadar flavonoid total, dan menetukan konsentrasi hambat minimum terhadap pertumbuhan bakteri
Metode Penelitian: Rancangan Acak Kelompok digunakan sebagai desain penelitian. Esktrak dibuat dengan metode UAE menggunakan pelarut etanol dengan variasi konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi. Identifikasi ekstrak etanol daun jati dilakukan dengan skrining fitokimia. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Spektrofotemtri UV-Vis. Uji daya hambat bakteri dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%, kontrol positif antibiotik ampisilin, dan kontrol negatif akuades
Hasil Penelitian: Kadar total flavanoid tertinggi pada ekstrak etanol daun jati diperoleh pada konsentrasi pelarut 96% dan waktu 30 menit yaitu 19,9401±0,302 mgEK/g, serta rata-rata diameter zona hambat sebesar 10,616; 11,683; 12,483; 13,166; dan 15,883 mm
Kesimpulan: Perbedaan konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi berpengaruh terhadap kadar total flavanoid dalam ekstrak etanol daun jati, serta memiliki aktvitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan klasifikasi sensitif.