Evaluasi Efisiensi dan Kesesuaian Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Puskesmas Dlingo I Kabupaten Bantul

Latar Belakang: Penyimpanan obat merupakan kegiatan untuk mengawasi, dan melindungi dari kerusakan fisik maupun kimia agar mudah ditemukan, mutu yang dapat dijaga serta sediaan obat tidak hilang atau rusak. Kesalahan pada penyimpanan obat dapat mempengaruhi kualitas dan efektifitas obat, yang
dapat menimbulkan pengobatan yang tidak efektif untuk pasien.
Tujuan Penelitian: Mengetahui evaluasi efisiensi penyimpanan obat dan kesesuaian penyimpanan obat di gudang farmasi Puskesmas Dlingo 1 Kabupaten Bantul.
Metode Penelitian: Desain dari penelitian ini berupa deskriptif observasional non-eksperimental dengan pendekatan secara cross sectional. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer yang terdiri dari hasil observasi dengan lembar checklist dan hasil wawancara apoteker, data sekunder yaitu data stok opname Desember tahun 2022 dan 2023, total permintaan tahun 2023, LPLPO tahun 2023 dan 10% sampel obat dari jumlah keseluruhan obat yang diambil secara acak pada tahun 2024. Pedoman yang digunakan pada penelitian ini yaitu Satibi (2014), Satibi (2020), Kemenkes (2010), dan
Kemenkes (2019).
Hasil Penelitian: Hasil penelitian diperoleh efisiensi penyimpanan obat yaitu nilai TOR 10 kali/tahun, obat kedaluwarsa dan/atau rusak 9,65%, stok mati obat 19,85%, kesesuaian kartu stok dengan jumlah obat 100%, stok akhir obat 10%, dan kesesuaian penyimpanan obat diperoleh tata ruang gudang 80%, dan proses penyimpanan obat 100%.
Kesimpulan Penelitian: Evaluasi efisiensi penyimpanan obat di gudang farmasi Puskesmas Dlingo I Kabupaten Bantul sudah sesuai pada aspek TOR, kesesuaian kartu stok dengan jumlah obat dan belum sesuai pada aspek stok mati obat, stok akhir obat, obat kedaluwarsa dan/atau rusak. Evaluasi pada keseuaian penyimpanan sudah sesuai pada aspek proses penyimpanan dan belum sesuai pada aspek tata ruang obat.