Gambaran Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo

Latar Belakang: Menurut World Health Organization Anemia adalah jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang kurang dari normal (WHO, 2022). Remaja perempuan 13- 29 tahun membutuhkan 26 mg zat gizi. 30% wanita 15-49 tahun di dunia mengalami kondisi anemia (WHO, 2022) di atas 15 tahun sebesar 28%, Asia Tenggara 42%, Malaysia 21% dan Singapura 22%. Kabupaten Kulon Progo memiliki risiko tertinggi sebesar 34,75% (Pencegahan et al., 2023).
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo. Dan mengetahui karakteristik responden berdasarkan konsumsi tablet Fe, siklus menstruasi, lamanya menstruasi, konsumsi
sayuran hijau, konsumsi junk food, pola tidur dan konsumsi vitamin C
Metode Penelitian: Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi seluruh siswi kelas 8 di SMP Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo sebanyak 55 siswi. Menggunakan teknik total Sampling. Total sampel 55 siswi.
Penelitian ini melibatkan 55 responden, namun peneliti melakukan drop out kepada 15 responden yang tidak memenuhi syarat inklusi penelitian yaitu sedang mengalami menstruasi. Oleh karena itu, analisis akhir dilakukan pada 40 responden.
Hasil penelitian: Hasil penelitian yaitu terdapat 17 (42,5%) yang tidak mengalami anemia, 12 (30%) mengalami anemia ringan , 8 (20%) mengalami anemia sedang dan 3 (7,5%) mengalami anemia berat.
Kesimpulan : Didapatkan hasil 17 (42,5%) yang tidak mengalami anemia, 12 (30%) mengalami anemia ringan , 8 (20%) mengalami anemia sedang dan 3 (7,5%) mengalami anemia berat.