Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum di PMB Saumi Fijriyah

Latar Belakang : Perawatan luka perineum yang tidak tepat karena rendah atau kurangnya pengetahuan ibu dapat menyebabkan kondisi perineum yang terpapar oleh lochea menjadi lembab sehingga mendukung perkembangbiakan bakteri yang berpotensi menimbulkan infeksi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di PMB Saumi Fijriyah ibu nifas yang kontrol luka jahitan, didapati masih ada ibu yang mengalami lembab pada luka jahitan dikarenakan kurangnya frekuensi mengganti pembalut dan mengeringkan genitalia setelah BAK dan BAB.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum di PMB Saumi Fijriyah.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif yang menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan populasi ibu nifas KF1-KF3 dengan luka perineum sebanyak 21 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Peneliti menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang diolah dengan SPSS dan disajikan deskriptif dalam data tabel distribusi frekuensi.
Hasil : Hasil penelitian ini didapati bahwa dari 21 responden yang berpengetahuan baik 11 orang (52.4%), berpengetahuan cukup 7 orang (33.3%), dan berpengetahuan kurang 3 orang (14.3%). Berdasarkan konsep dasar perawatan
luka, sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 14 orang (66.7%). Berdasarkan cara perawatan luka, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (52,4%).
Kesimpulan : Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum di PMB Saumi Fijriyah sebagian besar berpengetahuan baik. Diharapkan bidan sebagai tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan
informasi tentang cara perawatan luka perineum yang tepat sehingga dapat meningkatkan upaya pencegahan infeksi luka perineum.