Belia Dwivanka, - and Elvika Fit Ari Shanti, - (2024) Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMA Santo Petrus Ketapang. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (270kB)
Abstrak_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (91kB)
BAB I_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (46kB)
BAB II_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
BAB III_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (86kB)
BAB IV_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (58kB)
BAB V_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (7kB)
Daftar Pustaka_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (49kB)
Lampiran_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (656kB)
Plagiarisme_212207122_Belia Dwivanka_S1 Kebidanan.pdf
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pada tahun 2019 di Indonesia wanita yang mengalami keputihan sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya dan 45%
diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Keputihan merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan kaum wanita. Jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal seperti kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan). Kebersihan perseorangan atau personal hygiene merupakan suatu tindakan menjaga kebersihan dan kesehatan daerah kewanitaan untuk mencegah terjadi keputihan.
Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Santo Petrus Ketapang.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian studi potong melintang (cross sectional) untuk mengetahui hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan.
Hasil: Didapatkan siswi yang mengalami kejadian keputihan normal seluruhnya memiliki sikap personal hygiene yang baik yaitu sebanyak 14 siswi (93,3%) dan siswi yang mengalami keputihan abnormal memiliki sikap personal hygiene yang buruk sebanyak 1 siswi (6,7%). Adapun nilai p-value yaitu sebesar 0,067 (p<0,05), yang berarti tidak ada pengaruh antara perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan yang dialami oleh siswi SMA Santo Petrus Ketapang.
Kesimpulan: Tidak ada pengaruh antara perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan yang dialami oleh siswi SMA Santo Petrus Ketapang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 20 Jun 2025 08:52 |
| Last Modified: | 20 Jun 2025 08:52 |
| URI: | https:///id/eprint/3401 |
