Rina Sari, - and Tyas Ning Yuni Astuti Anggraini, - (2024) Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny S Umur 20 Tahun Primigravida Dengan Postterm Di Klinik Pratama Delima Condong Catur Sleman Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (672kB)
Abstrak_223208045_Rina Sari_Profesi Kebidanan.pdf
Download (15kB)
BAB I_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (97kB)
BAB II_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (795kB)
BAB III_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (415kB)
BAB IV_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (62kB)
BAB V_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (21kB)
DAFTAR PUSTAKA_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (145kB)
Lampiran_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Cek Plagiasi_223208045_Rina Sari_Profesi Bidan.pdf
Download (15MB)
Abstract
Latar belakang : Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah yang belum dapat teratasi sampai sekarang. Setiap hari, sekitar 830 wanita meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait dengan kehamilan dan persalinan. 99% dari semua kematian ibu terjadi di negara berkembang. Sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari. Komplikasi yang menyebabkan kematian ibu yaitu perdarahan hebat setelah melahirkan, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklampsia dan eklampsia), komplikasi dari persalinan, dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2019). Dalam menanggulangi masalah angka kematian ibu dan bayi, perlu diperhatikan aspek pencegahan dan penanganan yang lebih komprehensif. Selain menjaga kesinambungan asuhan kebidanan, penting juga untuk memberikan perhatian khusus pada kelompok risiko, seperti ibu hamil yang usianya masih di bawah 20 tahun. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 97 Tahun 2014, disarankan untuk menunda kehamilan pada pasangan muda atau ibu yang belum mencapai usia 20 tahun (PMK, 2014). Selain itu, disarankan pula untuk menjaga jarak kehamilan pada pasangan suami istri yang berusia antara 20 hingga 35 tahun, serta bagi pasangan suami istri yang berusia lebih dari 35 tahun dan tidak menginginkan kehamilan, dapat mempertimbangkan untuk mengambil tindakan pencegahan kehamilan.
Tujuan : Melaksanakan Asuhan berkesinambungan secara berkesinambungan pada Ny. S yang dimulai dari kehamilan, persalinan,nifas,neonatus, Bayi baru lahir di Klinik Pratama Delima Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.
Hasil : Hasil dari pendampingan asuhan secara berkesinambungan pada Ny. S di mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus di Klinik Pratama Delima dengan menerapkan asuhan pelayanan komplementer sesuai standar asuhan kebidanan yaitu yoga hamil, gym ball, pijat oksitosin, dan pijat bayi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 04 Aug 2025 04:41 |
| Last Modified: | 04 Aug 2025 04:41 |
| URI: | https:///id/eprint/3501 |
