Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Penolakan Permohonan Dispensasi Kawin Pengadilan Agama Wonosari

Dispensasi kawin adalah izin khusus yang diberikan oleh pengadilan agama untuk melangsungkan pernikahan di bawah usia minimum yang ditetapkan oleh undangundang. Pemberian dispensasi ini seringkali didasarkan pada kondisi tertentu.
Permasalahan yang muncul adalah dari sekian banyak permohonan berkaitan dengan dispensasi kawin menunjukkan berbagai macam putusan, baik permohonan di tolak maupun permohonan yang dikabulkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertimbangan hakim dalam menggunakan alasan yang mendesak sebagau dasar pertimbangan untuk memutuskan. Penelitian ini merupakan penelitian normativeempiris dengan metode kualitatif. Jenis data primer dan sekunder yaitu data
lapangan langsung dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hakim dalam memutuskan untuk menolak atau mengabulkan permohonan dispensasi kawin adalah denga nada atau tidaknya alasan yang mendesak. Untuk saat ini belum ada penjelasan yang konkret terkait alasan yang mendesak sehingga menyebabkan ketidakpastian hukum dan disparitas putusan hakim. Diharapkan terdapat kepastian terhadap alasan mendesak dalam perkara dispensasi kawin agar hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara dispensasi kawin tidak terjadi disparitas putusan hakim.