Pengaruh Capital Adequency Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia

Perbankan syariah mempunyai peran sebagai manajer investasi dari pemilik dana berdasarkan investasi yang disimpan di bank. Dalam perbankan syariah, hubungan antara pihak bank dengan nasabah bersifat kemitraan. Mekanisme pembagian keuntungan berdasarkan bagi hasil menjadi salah satu alasan mengapa bank syariah terus mengalami peningkatan. Mengingat industri perbankan merupakan bisnis kepercayaan, kinerja bank harus mampu menunjukkan kredibilitasnya untuk menarik lebih banyak nasabah, salah satunya melalui peningkatan profitabilitas (ROA).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Capital Adequncy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Beban Operasional Pendapatan operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada Tahun 2017-2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitiaif. Teknik yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bawa rasio NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), dan CAR, FDR,
BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).