Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.T Umur 30 Tahun Multigravida Dengan Hemoroid Derajat 1 Di PMB Tri Rahayu Setyaningsih Cangkringan Yogyakarta

Latar Belakang : COC (Continuty of care) Ny. T umur 30 tahun multigravida
mengalami hemoroid derajat 1 sejak usia kehamilan. Hemoroid yang terjadi pada
ibu hamil disebabkan oleh karena peningkatan tekanan intra abdomen. Selain itu,
meningkatnya kadar hormon progesteron selama kehamilan juga menjadi salah satu
penyebab terjadinya hemoroid.
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. T umur 30
Tahun multigravida dengan hemoroid derajat 1 di PMB Tri Rahayu Setyaningsih
Cangkringan Yogyakarta.
Metode : Metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian Case Study.
Hasil : Asuhan kebidanan berkesinambungan atau COC (Continuty of care) yang
telah dilakukan pada Ny. T pada saat kehamilan yaitu senam kegel dapat
melancarkan sirkulasi darah didaerah dubur dan mengencangkan otot-otot disekitar
anus, asuhan persalinan yaitu pemberian masase effleurage dapat mengurangi nyeri
saat proses persalinan, asuhan komplementer pada saat nifas terdapat masalah yaitu
asi tidak lancar pada KF1 dan diberikan pijat oksitosin agar produksi asi ibu
bertambah banyak, pada KF2 terdapat masalah putting susu lecet dan diberikan
asuhan perawatan putting susu lecet. Bayi baru lahir dengan berat badan lebih dari
4000 gram merupakan bayi besar atau disebut dengan makrosomia, asuhan
komplementer pada neonatus pijat bayi yang diberikan KN3 agar bayi lebih kuat
lagi menyusu.
Kesimpulan : Ny. T kehamilan normal dan dilakukan COC (Continuty Of Care)
Pemberian asuhan komplementer senam kegel berpengaruh terhadap hemoroid
untuk meredakan hemoroid dan memperlancar sirkulasi darah diarea rektum,
masase effleurage berpengaruh untuk mengurangi rasa nyeri saat proses persalinan
karena memberikan sentuhan atau pijatan lembut pada bagian punggung, pijat
oksitosin pada KF1 membuat ibu semakin rileks dan membantu pengeluaran ASI
menjadi lancar, pijat bayi pada KN3 membuat bayi nyenyak saat tidur dan
menstimulasi bayi untuk menyusu lebih baik.