Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. A umur 32 Tahun Multigravida Di Klinik Pratama Kedaton Pleret Bantul Yogyakarta.

Pendahuluan : Kehamilan adalah keadaan fisiologis dan alamiah yang terjadi pada
wanita. Sedangkan dalam proses kehamilann tidak semua ibu hamil mengalami
proses yang normal tanpa adanya masalah, salah satunya yaitu Kekurangan Energy
Kronis (KEK). Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dapat dilihat dari
LILA yang kurang dari 23,5 cm, serta pemantauan berat badan (BB) sesudah dan
sebelum hamil melalui IMT. Ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)
beresiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR),
kematian saat persalinan, perdarahan, pasca salin yang sulit karena lemah dan
mudah mengalami gangguan kesehatan, salah satu upaya untuk mengatasi masalah
Kekurangan Energi Kronis (KEK) yaitu memberikan makanan-makanan yang
banyak mengandung zat gizi serta melakukan pemeriksaan rutin ke tenaga
kesehatan.
Tujuan : Memberikan asuhan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas,
BBL, neonatus dan keluarga berencana (KB) pada ibu dengan kekurangan energi
kronis (KEK).
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
menggunakan tekhnik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi
dokumentasi, dan studi pustaka.
Hasil : Hasil dari pendampingan secara komprehensif pada Ny.A mulai dari
kehamilan ditemukan Ibu mengalami Kekurangan Energi Kronis, asuhan yang
diberikan berupa pemberian makanan tambahan, berupa telur dan juga biskuit
selama 12 hari, serta di barengi dengan pemberian yoga hamil, pada asuhan
persalinan diberikan terapi komplementer berupa counter pressure, asuhan
komplementer yang diberikan pada saat nifas yaitu pijat oksitosin, pada neonatus
diberikan asuhan komplementer berupa pijat bayi, kemudian alat kontrasepsi yang
digunakan oleh Ibu yaitu Metode Amenore Laktasi (MAL), dan tidak ditemukan
adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada Ny.A
mulai dari hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana (KB) sudah
sesuai dengan standar asuhan kebidanan.