Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.T Umur 29 Tahun Multipara Di PMB Sularsi Gunungkidul

Latar belakang: Kematian ibu menurut batasan dari Tenth Revision of The
International Classification of Disease (ICD-10) adalah kematian wanita yang
terjadi pada saat kehamilan, atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan.
Angka kematian bayi didefinisikan sebagai kematian yang terjadi saat setelah
bayi lahir sampai berumur kurang dari satu tahun (Profil Kesehatan DIY, 2019).
Upaya untuk mengurangi AKI dan AKB serta untuk meningkatkan pelayanan
kebidanan berkualitas adalah dengan asuhan kebidanan berkesinambungan
(Continuity of Care).
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL,
dan neonatus secara berkesinambungan pada Ny. T umur 29 tahun multipara.
Hasil : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada Ny. T dimulai
sejak umur kehamilan 38 minggu sampai 42 hari masa nifas selesai. Kehamilan
Ny. T merupakan kehamilan fisiologis. Ny. T bersalin secara normal pada tanggal
17 Maret 2021 pukul 05.45 WIB di PMB Sularsi. Bayi Ny. T perempuan,
menangis kuat, tonus otot aktif, bayi kemerahan, dengan berat badan 3300 gram
dan panjang badan 49 cm. Masa nifas berlangsung dengan normal dari 6 jam
hingga 42 hari pasca persalinan. Ibu diberikan asuhan komplementer dan
konseling keluarga berencana. Masa neonatus berlangsung dengan normal dari 6
jam hingga 28 hari setelah bayi lahir. Bayi diberikan asuhan komplementer pijat
bayi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care) telah
diberikan pada Ny. T mulai dari saat hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir,
neonatus, dan KB. Hasil yang didapat dalam asuhan berkesinambungan berada
dalam batas normal, tidak ada permasalahan, dan tidak ada penyulit dalam asuhan.
Diharapkan dengan adanya asuhan berkesinambungan ini, kesehatan ibu dapat
terpantau dan permasalahan yang ada dapat teratasi.