Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada NY.U UMUR 27 Tahun Primipara di PMB Anisa Mauliddina Godean Yogyakarta

Latar Belakang : Anemia dapat menyebabkan masalah atau penyulit seperti risiko
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), janin dan ibu mudah
terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir premature. Obesitas
merupakan ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil, tidak hanya pada masalah
kehamilan, ibu yang memiliki kelebihan berat badan, kemungkinan akan
mengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan. Dampak pada ibu hamil
yang mengalami obesitas (IMT >29 kg/m2) dapat terjadi beberapa komplikasi yaitu
Diabetes karena Human Chorionic Gonadotrophine (HCG) akan mengubah
sebagian besar lemak dalam tubuh menjadi glukosa ibu hamil yang mengalami
obesitas beresiko terjadinya keguguran, hipertensi, resiko Diabetes Melitus
(DM),melahirkan bayi besar, kelainan kongenital, tindakan operasi pervaginam,
fase persalinan yang lama
Tujuan : Mampu melakukan asuhan berkesinambungan secara COC (Continuity
Of Care) Dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dan KB pada
Ny.U umur 27 tahun Primipara di PMB Anisa Mauliddina Godean Yogyakarta
Sesuai Standar Pelayanan Kebidanan
Metode : Jenis penelitian menggunakan laporan dekskriptif dengan desain studi
kasus dan pendekatan dengan Continuty Of Care Pendampingan dengan Asuhan
berkesinambungan pada ibu hamil sampai nifas serta bayi baru lahir baik berupa
tulisan, lisan yang diamati dan secara sistematis.
Hasil : Hasil dari pendampingan asuhan secara berkesinambungan yang dilakukan
mulai dari hamil, persalinan, bayi baru lahir, sampai memilih alat kontrasepsi masih
dalam keadaan normal serta asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan standar
asuhan kebidanan, dan ditemukan ada kesenjangan antara teori dengan praktik pada
pendampingan nifas.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah diberikan mulai
dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, sampai memilih alat kontrasepsi sudah
sesuai dengan standar asuhan kebidanan.