Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny A Umur 31 Tahun Multipara Di PMB Atiek Pujiati Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Penilaian status gizi merupakan salah satu indikator yang
menentukan keberhasilan pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Salah
satu faktor risiko memicu berbagai masalah selama kehamilan adalah defisiensi
zat besi. Anemia dan kekurangan energi kronik (KEK) masih menjadi
penyumbang utama penyebab perdarahan. Upaya yang dilakukan untuk
melakukan pencegahan pada hal tersebut ialah dengan melakukan asuhan
kebidanan berkesinambungan (Continuity Of Care) yaitu asuhan yang diberikan
untuk maintenance selama hamil, persalinan, nifas, dan neonatus. Adapun upaya
pendekatan yang di gunakan yaitu secara promotif dan preventif.
Tujuan: Mampu mengaplikasikan asuhan berkesinambungan secara terintegrasi
dimulai dari asuhan ANC, INC, PNC, dan BBL pada Ny. A umur 31 tahun
multipara di PMB Atiek Pujiati Sleman Yogyakarta.
Hasil: Pendampingan dan asuhan yang dilakukan penulis pada Ny. A dimulai
pada usia kehamilan 38+1 minggu. K1: UK 39+4 minggu mengalami keluhan
keputihan berlebih, asuhan yang diberikan KIE ketidaknyamanan TM III, Asuhan
komplementer yang dilakukan Yoga hamil dan pijat perineum. K2: UK 40+3
minggu keluhan belum merasakan kontraksi, asuhan yang diberikan pijat
perineum. Tanggal 20 Maret 2021 Ny. A melahirkan dengan tindakan induksi
pervaginam di Rumah Sakit atas indikasi postdate suspect serotinus. Pada masa
nifas Ny. A mengeluh payudara menegang, setelah diberikan breastcare dan pijat
oksitosin payudara tidak menegang, pengeluaran ASI berlimpah. Pada BBL
diberikan asuhan komplementer yoga bayi dan pijat bayi. Ny. A mengatakan bayi
tidur dengan lelap dan menyusu dengan kuat.
Kesimpulan: Asuhan berkesinambungan yang diberikan pada Ny. A mengacu
pada standar pelayanan kebidanan, banyak manfaat yang dirasakan Ny. A dari
informasi dan asuhan komplementer yang diberikan.