Juvistha Gabriela Junus, - and Reni Merta Kusuma, - (2022) Gambaran Hasil Uji Saring HBsAg pada Darah Donor di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (593kB)
Abstrak_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (164kB)
Bab 1_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (405kB)
Bab 2_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (322kB)
Bab 3_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (318kB)
Bab 4_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (232kB)
Daftar Pustaka_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (392kB)
Lampiran_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_191206025_Juvistha Gabriela Junus_TBD.pdf
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Satu upaya pengamanan darah adalah empat parameter tersebut
dalam pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) harus non
reaktif. Keempat parameter tersebut yaitu HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis.
Hepatitis B adalah macam hepatitis yang paling banyak di Indonesia (21,8%)
dibandingkan hepatitis yang lain dengan jumlah yang terinfeksi sejumlah 23 juta
individu.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil uji
saring HBsAg pada darah donor di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul tahun 20172021.
Metode
Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif dan pendekatan waktu retrospektif. Populasi pada penelitian
ini ialah data pendonor tahun 2017 sampai tahun 2021. Sampel yang digunakan
yaitu hasil uji saring HBsAg pada pemeriksaan IMLTD di UDD PMI Kabupaten
Gunungkidul tahun 2017-2021. Analisis data secara univariate yaitu dengan cara
mendeskripsikan setiap variabel dalam tabel distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian berdasarkan hasil uji saring HBsAg pada darah
donor di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul tahun 2017-2021 total pendonor
27.592, reaktif HBsAg sebanyak 111 (0,4%). Gambaran karakteristik pendonor
yang reaktif HBsAg berdasarkan jenis kelamin yang paling tinggi jenis kelamin
laki-laki yaitu 90 (81,1%), berdasarkan usia paling tinggi terdapat pada usia 25-44
tahun yaitu 57 (51,4%), berdasarkan golongan darah yang paling tinggi golongan
darah O yaitu 44 (39,6%), perbandingan angka reaktif selama 5 tahun yang paling
tinggi pada tahun 2017 yaitu 46 (0,8%) dan paling rendah tahun 2021 yaitu 6
(0,1%).
Kesempulan: Hasil pemeriksaan uji saring pada darah donor di UDD PMI
Kabupaten Gunungkidul tahun 2017-2021 didapatkan hasil reaktif HBsAg 111
(0,4%) dan non reaktif 27.481 (99,6%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemeriksaan IMLTD, Pendonor Darah, Reaktif HBsAg |
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 07:05 |
Last Modified: | 13 May 2023 08:49 |
URI: | https:///id/eprint/481 |