Gambaran Alur Penanganan Kasus Hepatitis B Pada Darah Pendonor di UDD PMI Kabupaten Purworejo Tahun 2021

Latar Belakang: Penyiapan darah untuk kepentingan transfusi harus dilaksanakan
dengan ketat dan konsisten mengacu pada standar pelayanan transfusi darah.
Tujuan dari hal tersebut diharapkan dapat menjamin kualitas dan keamanan darah
yang dapat berdampak pada peningkatan nilai efikasi dari transfusi darah itu
sendiri. Salah satu upaya untuk menjamin keamanan darah, maka diperlukan suatu
pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi
Darah (IMLTD) terhadap empat parameter,dan salah satunya adalah Virus
Hepatitis B.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran alur penanganan kasus Hepatitis B pada
darah pendonor di UDD PMI Kabupaten Purworejo Tahun 2021.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan retrospektif.
PERPUSTAKAAN
Hasil Penelitian: Dari 25 kasus hepatitis B yang didapatkan pada tahun 2021 di
PMI Purworejo paling tinggi ditemukan pada bulan januari yaitu sebanyak 6 kasus
(24,0%), dan setelah dilakukan pemeriksaan duplo ternyata 25 kantong tersebut
menujukan hasil Repeated Reactive (100%), ketika dilakukan pemanggilan ternyata
hanya 20 pendonor (80,0%) yang memberikan umpan balik. Sedangkan
berdasarkan karakterisitik usia paling banyak pada rentang usia 33-48 Tahun yaitu
13 (52,0%), berdasarkan golongan darah paling banyak pada golongan darah O
yaitu 11 (44,0%), dan berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada pendonor lakilaki
yaitu 18
(72,0%).
Kesimpulan: Kasus hepatitis B di PMI Kabupaten Purworejo tahun 2021 sebanyak
25 kasus, dan dari penanganan darah didaptkan sebanyak 25 (100%) menunjukan
hasil Repeated Reactive dan dari penanganan pendonor sebanyak 20 (80,0%)
datang untuk dilakukan konseling.