Gambaran Pola Makan Pendonor yang Memiliki Kadar Hemoglobin Rendah di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2022

INTISARI
Latar Belakang: Donor darah merupakan proses pengambilan darah dari pendonor
dengan volume tertentu untuk diberikan pada pasien yang membutuhkan transfusi
darah. Pendonor harus melewati seleksi donor yang meliputi pemeriksaan fisik dan
kesehatan sederhana termasuk pemeriksaan kadar hemoglobin yang harus
memenuhi kriteria 12,5-17 g/dl. Kadar hemoglobin menjadi salah satu aspek
penting dalam menentukan kelayakan donor darah, dan banyak calon pendonor
dengan kadar hemoglobin tidak memenuhi kriteria atau rendah, menjadi alasan
calon pendonor ditolak sementara. Kadar hemoglobin rendah dapat dipengaruhi
oleh faktor seperti gaya hidup, aktivitas fisik, dan pola makan.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pola makan pendonor yang
memiliki kadar hemoglobin rendah di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul tahun
2022.

Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel
penelitian sebanyak 48 calon pendonor yang gagal seleksi karena kadar hemoglobin
<12,5 g/dl dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan karakterisitk pendonor mayoritas
berjenis kelamin perempuan 35 orang (72,9%), usia 17-25 tahun 18 orang (35,7%),
dan merupakan pendonor sukarela 44 orang (91,7%). Hasil pola makan didapatkan
lebih banyak pendonor sering konsumsi makanan pokok 40 orang (83,3%), jarang
konsumsi lauk hewani 29 orang (60,4%), sering konsumsi lauk nabati 26 orang
(54,5%), jarang konsumsi sayuran dan buah-buahan 33 orang (68,8%).

Kesimpulan: Calon pendonor dengan kadar hemoglobin rendah di UDD PMI
Kabupaten Gunungkidul tahun 2022 mayoritas berjenis kelamin perempuan, usia
antara 17-25 tahun dan merupakan pendonor sukarela, dengan frekuensi pola
makan sering mengonsumsi makanan pokok 40 orang, jarang mengonsumsi lauk
hewani 29 orang, sering mengonsumsi lauk nabati 26 orang, dan jarang
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan 33 orang.