Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin Pada Calon Pendonor Darah Yang Anemia Di UDD PMI Kabupaten Sleman Tahun 2022

Latar Belakang: Seseorang dapat menjadi pendonor darah apabila telah
memenuhi kriteria atau syarat sebagai calon pendonor, yang akan ditentukan
melalui seleksi pendonor darah. Calon donor banyak yang dinyatakan tidak lolos
seleksi dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu kadar hemoglobin yang
tidak memenuhi kriteria persyaratan sebagai calon pendonor. Kondisi ini apabila
tidak dikendalikan dapat terus bertambah sehingga mempengaruhi jumlah stok
darah.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persentase faktor
yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada calon pendonor darah yang Anemia
berdasarkan usia, jenis kelamin, pola makan, kualitas tidur.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pendonor darah yang ditolak karena Anemia (HB Rendah) di UDD PMI
Kabupaten Sleman pada bulan Desember tahun 2021 (bulan terdekat melakukan
penelitian) sejumlah 61 pendonor.
Hasil: Hasil analisis data dari 61 sampel diperoleh kadar hemoglobin rendah
minimal 9,2 gr/dL dan maksimal 11,4 gr/dL, rata-rata beradasarkan karakteristik,
38% pada usia 26-45 tahun, 59% pada jenis kelamin perempuan, 57% pada nasi,
66% pada telur ayam dan tahu tempe, 64% pada susu fullcream, 57% pada
gorengan, 57% pada buah-buahan ,80% pada kualitas tidur buruk.
Kesimpulan: Karakteristik responden penelitian yang mengalami anemia
diketahui pada rentang usia 26-45 tahun, jenis kelamin perempuan dengan pola
makan yang baik, namun memiliki kualitas tidur yang buruk.