Hestiasih Nirwanto, - and Tri Sunarsih, - (2022) Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Pertumbuhan Balita Di Kelurahan Ngalang, Kabupaten Gunungkidul. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD (2).pdf
Download (615kB)
Abstrak_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (119kB)
Bab 1_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (145kB)
Bab 2_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (177kB)
Bab 3_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (1MB)
Bab 4_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (213kB)
Bab 5_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (82kB)
DAFTAR PUSTAKA_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (158kB)
Lampiran_191206018_Hestiasih Nirwanto_TBD.pdf
Download (1MB)
Plagiarisme_191206018_Hestiasih Nirwanto...pdf
Download (394kB)
Abstract
Latar Belakang : Permasalahan gizi yang tidak terpenuhi merupakan kasus yang
masih ditemukan di Indonesia, balita merupakan kelompok yang rentan
mengalami kurang gizi salah satunya yaitu balita mengalami stunting. Salah satu
asupan zat gizi yang diperlukan adalah zat besi, zat ini berperan penting dalam
proses sintesis neurotransmitter dan mielinisasi neuron. Oleh karena itu anak yang
mengalami stunting beresiko 2,7 kali lebih besar mengalami anemia.
Tujuan Penelitian : Menganalisis adakah hubungan antara kejadian kadar
terhadap pertumbuhan balita di Kelurahan Ngalang, Kabupaten Gunungkidul.
Metode Penelitian : Metode yang digunakan kuantitatif analitik, dengan desain
cross sectional. Sampel berjumlah 25 balita dengan menggunakan teknik non
probability sampling. Instrument berupa angket. Data yang diperoleh data primer
dan berdasarkan variabel skala pengukuran menggunakan interval, ordinal, dan
nominal, maka analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji Chi-square yang diolah menggunakan SPSS 25.
Hasil : Hasil yang diperoleh dari 25 sampel, golongan darah paling banyak
golongan darah A+ sebanyak 9 sampel dengan (36%). Jenis kelamin laki-laki
sebanyak 19 sampel (76%). Tinggi badan pendek 14 sampel (56%). Berat badan
normal sebanyak 18 sampel (72%). Kelompok umur > 35 bulan sebanyak 12
balita (48%). Status pendidikan orang tua paling banyak pendidikan menengah
sebanyak 14 sampel (56%). Status pekerjaan ayah paling banyak buruh sebanyak
10 orang (40%) sedangkan pekerjaan ibu responden paling banyak ibu rumah
tangga sebanyak 23 orang (92%). Berdasarkan pendapatan keluarga perbulan
pendapatan di bawah UMK yaitu < Rp1.900.000 perbulan sebanyak 20 orang
(80%). Hasil yang di peroleh diketahui bahwa keseluruhan sampel memiliki kadar
hemoglobin normal, didapatkan kadar Hb >11 gr/dl dengan nilai persentase
(100 %) . Pada uji Chi Square Test nilai P sebesar 0,0891 dengan nilai p < 0,005.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kejadian balita stunting dengan kadar
hemoglobin tidak
terdapat hubungan yang signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Balita, Kadar Hemoglobin Balita, Pertumbuhan Balita, Stunting Balita. |
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 22:57 |
Last Modified: | 13 May 2023 08:09 |
URI: | https:///id/eprint/513 |