Andini Nur Oktavianingrum, - and Dwi Eni Danarsih, - (2022) Gambaran Faktor Risiko Kadar Hemoglobin Rendah Pada Calon Pendonor di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2022. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (421kB)
Abstrak_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (118kB)
Bab 1_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (145kB)
Bab 2_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (225kB)
Bab 3_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (1MB)
Bab 4_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (191kB)
Bab 5_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (80kB)
Daftar Pustaka_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (114kB)
Lampiran_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_191206004_Andini Nur Oktavianingrum_TBD.pdf
Download (36kB)
Abstract
Latar Belakang : Kadar hemoglobin sangat berpengaruh terhadap calon pendonor maupun calon
penerima darah donor. jika kadar hemoglobin calon pendonor tidak cukup yaitu ˂12,5 gr/dL tetapi
darah tetap saja didonorkan bisa membuat pendonor mengalami penurunan kadar hemoglobin yang
menyebabkan terjadinya anemia yang semakin tinggi dan badan akan merasa lemas. Terjadinya
peristiwa hemoglobin yang rendah tersebut memiliki faktor risiko. Hemoglobin yang rendah dapat
disebabkan kurang cukupnya tidur di malam hari yang menyebabkan terjadinya produksi sel darah
merah berkurang. Penyebab lain dari penurunan jumlah hemoglobin adalah kekurangan zat besi (Fe).
Beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan hambatan pada penyerapan zat besi seperti
konsumsi minuman teh.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran faktor risiko kadar hemoglobin rendah pada calon
pendonor di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2022
Metode Penelitian : Metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 232 pendonor. Sampel
penelitian sebanyak 34 pendonor yang ditentukan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan
sampel menggunakan quota sampling. Menggunakan instrument berupa kuesioner, alat tulis dan alat
elektronik menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner
Hasil penelitian : Berjenis kelamin perempuan sebanyak 23 orang (67.6%). Berusia dewasa sebanyak
34 orang (100, 0%) sampel. Rentang waktu konsumsi teh saat makan 15 orang (44,1%) sampel. Tidak
kental 20 orang (17,6%) sampel. Satu kali sehari 11 orang (32,4%) sampel. 2 gelas 11 orang (32,4%)
sampel. Setiap hari 16 orang (47,1%) sampel. Seminggu sekali 23 orang (67,6 %). Konsumsi buah
setiap hari 12 orang (67,6 %) dan seminggu sekali 12 orang (35,3%) sampel. Rentang waktu saat
makan 15 orang dengan teh tidak kental 11 orang (73.3%), konsumsi teh 1 kali dan 3 kali sehari 5
orang (33.3%), dan konsumsi teh 1,2,3 gelas 5 orang (33.3%). Berdasarkan tabel tabulasi konsumsi zat
besi 1 kali sehari 11 orang dengan sayur setiap hari dan 3 kali sehari 4 orang (36.4%), daging
seminggu sekali 9 orang (81.8%), dan buah seminggu sekali 6 orang (54.4%).
Kesimpulan : Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin perempuan, berusia dewasa, rentang waktu
konsumsi teh saat makan, kekentalan teh tidak kental, frekuensi minum teh satu kali sehari, jumlah
konsumsi teh 2 gelas, konsumsi sayur setiap hari, konsumsi daging seminggu sekali, konsumsi buah
setiap hari dan seminggu sekali.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Donor Darah, Hemoglobin , Seleksi Donor. |
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 01:51 |
Last Modified: | 10 May 2023 07:12 |
URI: | https:///id/eprint/520 |