Bella Rifdah Aprianie, - and Dwi Eni Danarsih, - (2023) Gambaran Reaksi Transfusi Akibat Komponen Darah PRC Pada Pasien Thalasemia Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (975kB)
Abstrak_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (12kB)
BAB I_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (83kB)
BAB II_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
BAB III_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (86kB)
BAB IV_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (83kB)
BAB V_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (8kB)
Daftar Pustaka_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (134kB)
Lampiran_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (465kB)
Plagiarisme_201206054_Bella Rifdah Aprianie_TBD.pdf
Download (25kB)
Abstract
Latar Belakang : Reaksi transfusi merupakan peristiwa tidak menguntungkan yang terjadi pada pasien selama atau setelah transfusi darah dan komponen darah. Reaksi transfusi darah dapat ringan sampai berat dan dapat berupa reaksi cepat, sedang dan lambat.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kasus reaksi transfusi PRC pada pasien Thalasemia di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tahun 2021.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif penelitian yang digunakan ada cross sectional dengan cara observasi atau pengumpulan data dengan mengambil data laporan reaksi transfusi pada transfusi komponen darah PRC tahun 2021 Di Unit Pelayanan Transfusi Darah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Hasil Penelitian : Dari 54 responden yang diteliti yaitu pasien Thalasemia yang mengalami reaksi transfusi dengan penggunaan komponen darah PRC, dapat dilihat bahwa jenis kelamin dari pasien Thalasemia yang paling banyak mengalami reaksi transfusi yaitu perempuan sebanyak 31 (57,4%) responden. Rentang usia yang paling banyak mengalami reaksi transfusi terjadi pada rentang usia 12-16 tahun dengan jumlah 15 (27,8%) responden. Golongan darah terbanyak dalam kasus reaksi transfusi tersebut yaitu golongan darah O dengan jumlah 28 (51,9%) responden. Reaksi transfusi yang terlaporkan berdasarkan kategori reaksi transfusi paling banyak terjadi yaitu kategori 1 (reaksi rendah) sebanyak 22
(40,7%) responden, kategori 2 (reaksi sedang) sebanyak 24 (44,4%) responden dan kategori 3 (reaksi berat) sebanyak 8 (14,8%) responden.
Kesimpulan : Dari penelitian ini kejadian reaksi transfusi lebih tinggi pada pasien berjenis kelamin perempuan dengan golongan darah O rhesus positif dengan rentan usia 12-16 tahun dan terlaporkan dengan kategori 2 yaitu reaksi sedang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 02:10 |
Last Modified: | 15 May 2024 01:53 |
URI: | https:///id/eprint/535 |