Melinda M. Peding, - and Suci Ihtiaringtyas, - (2022) Gambaran Kegagalan Donasi Darah Akibat Persyaratan Kadar Hemoglobin Pada Pendonordarah Diudd Pmikota Yogyakarta Tahun 2022. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
COVER1.pdf
Download (602kB)
INTISARI_ABSTRAK.pdf
Download (100kB)
BAB I.pdf
Download (220kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (369kB)
BAB III.pdf
Download (357kB)
BAB IV.pdf
Download (123kB)
BAB V.pdf
Download (13kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (216kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (216kB)
LAMPIRAN1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (612kB)
Cek Plagiarisme_Final_GAMBARAN KEGAGALAN DONASI DARAH AKIBAT PERSYARATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA PENDONORDARAH DIUDD PMIKOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022 (1).pdf
Download (35kB)
Abstract
Latar Belakang : Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang
memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar untuk pengobatan dengan tujuan
kemanusiaan dan tidak untuk komersial, darah tersebut diperoleh dari pendonor
darah yang mendonorkan darahnya. Penentuan layaknya atau tidaknya seorang
pendonor darah mendonorkan darahnya dapat dilihat dari golongan darah, jenis
kelamin, usia, berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin dan kadar hematocrit
(HCT). Hemoglobin adalah protein berpigmen merah yang terdapat dalam sel darah
merah. Kegagalan donor darah salah satunya karena kadar hemoglobin yang terlalu
tinggi dapat membuat darah menjadi terlalu pekat atau kental, sehingga
mengakibatkan menambahnya beban kerja jantung pada pasien penerima transfusi
sehingga hasilnya menjadi tidak optimal.
Tujuan : Mengetahui gambaran kegagalan donasi darah akibat persyaratan kadar
hb pada pendonor darah di UDD PMI Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan di UDD PMI Kota Yogyakarta. Jenis
penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan metode purposive
sampling. Data penelitian diperoleh dengan urutan daftar ceklis untuk
mengumpulkan data 100 sampel responden yang gagal melakukan donor darah.
Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan SPSS untuk analisis univariat dan
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil : Kegagalan donasi darah berdasarkan karakteristik responden dengan jenis
kelamin yaitu laki-laki sebanyak 55 orang (55%) dan perempuan sebanyak 45 orang
(45%). Kegagalan donasi darah berdasarkan karakteristik responden dengan usia
yaitu usia 17-25 tahun sebanyak 31 orang (31%) dan yang responden dengan usia
26-45 tahun sebanyak 69 orang (69%). Kegagalan donasi darah berdasarkan kadar
haemoglobin responden didapatkan sebanyak 47 responden (47%) memiliki kadar
hemoglobin rendah, dan sebanyak 53 responden (53%) memiliki kadar hemoglobin
tinggi.
Kesimpulan : Kegagalan donasi darah di dominasi oleh responden berjenis
kelamin laki-laki (55%), dengan rentang usia 26-45 tahun (69%) dan kadar
hemoglobin >17 g/dL (kategori tinggi) lebih banyak dibandingkan dengan kategori
rendah (<12,5 g/dL).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kegagalan Donasi Darah, Jenis Kelamin Responden, Usia Responden |
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 02:14 |
Last Modified: | 13 May 2023 08:54 |
URI: | https:///id/eprint/538 |