Tita Nurhayati, - and Ariesta Wibisono Anditya, - (2022) Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Lebih Tinggi Dari Tuntutan Oditur (Ultra Petita) Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Militer (Studi Putusan Nomor : 83-K/PM.III-16/AD/XI/2019). Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (449kB)
Abstrak_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (203kB)
BAB 1_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (257kB)
BAB 2_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (292kB)
BAB III_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (330kB)
BAB IV_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (618kB)
BAB V_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (111kB)
Daftar Pustaka_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (315kB)
Lampiran_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_182302022_TitaNurhayati_Hukum.pdf
Download (298kB)
Abstract
Pembunuhan merupakan perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
seseorang, melalui Putusan Nomor : 83-K/PM.III-16/AD/XI/2019 dengan
Terdakwa Serda Novri Heince Gerald NRP 31950553260275, Hakim dalam hal
ini memutuskan 13 tahun pidana pidana penjara serta pidana tambahan berupa
pemecatan dari institusi Militer, penjatuhan pidana ini lebih tinggi dari tuntutan
Oditur, hal ini disebut dengan Ultra Petita. Dalam ketentuan hukum pidana terkait
Ultra Petita ini belum diatur secara jelas.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif empiris dan
menggunakan metode pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan
perundang-undangan (statute approach). Teknik pengumpulan data diperoleh
melalui studi kepustakaaan yang dikaji berdasarkan bahan hukum primer,
sekunder dan tersier serta wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan
cara deskriptif kualitatif.
Dari penelitian ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Hakim
memutuskan pidana lebih tinggi dari tuntutan Oditur dikarenakan perbuatan
Terdakwa dilakukan dengan sangat keji dan tidak berperikemanusiaan,
mengancam dan membahayakan kehidupan masyarakat, bertentangan dengan
norma hukum, norma agama dan norma yang hidup dalam masyarakat selain itu
sangat menghianati nilai-nilai sapta marga, sumpah prajurit serta 8 wajib TNI,
sehingga Terdakwa patut dan adil dijatuhi pidana yang setimpal dengan
perbuatannya. Pada praktiknya Hakim dapat menjatuhkan pidana melampaui
tuntutan Oditur sesuai dengan batas ancaman pidana maksimal yang ditentutkan
oleh undang-undang, selama telah memenuhi rasa adil dan keyakinan dalam
dirinya supaya tercapai kemashlahatan bagi seluruh pihak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertimbangan hakim, ultra petita, pembunuhan, militer. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts, Social Sciences, and Economy > School of Law |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 04:20 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 02:39 |
URI: | https:///id/eprint/583 |