Hubungan Antara Kecemasan Dengan Perilaku Pembelian Impulsif Pengguna E-Commerce di Masa Pandemi Covid-19

Latar Belakang: Peralihan dari perkuliahan daring menjadi tatap muka
memunculkan tantangan tersendiri bagi mahasiswa khususnya mahasiswa angkatan
2020, sebab terdapat perbedaan sistem pembelajaran antara perkuliahan daring
dengan perkuliahan tatap muka, sementara mahasiswa angkatan 2020 belum pernah
berkuliah secara tatap muka. Subjek dalam penelitian ini adalah 147 mahasiswa dan
mahasiswi angkatan 2020.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara
empiris hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri mahasiswa angkatan
2020 yang menjalani kuliah tatap muka setelah tiga semester menjalani perkuliahan
daring.
Metode Penelitian: Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
pendekatan korelasional. Data dikumpulkan dengan kuesioner berdasarkan skala
General Self-Efficacy Scale versi bahasa Indonesia yang dibuat oleh Schwarzer dan
Jerusalem (1995) serta skala penyesuaian diri yang dibuat peneliti berdasarkan
aspek-aspek penyesuaian diri Schneiders (1960). Selanjutnya, data dianalisis
menggunakan bantuan SPSS versi 20 dengan melakukan uji hipotesis
menggunakan Spearman Rho untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan
penyesuaian diri mahasiswa.
Hasil Penelitian: Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang antara selfefficacy

mahasiswa dengan penyesuaian diri pada saat kuliah tatap muka setelah
kuliah daring. Nilai korelasi (r
s
) sebesar 0,593 dan nilai signifikansi 0,000.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif selfefficacy

dengan penyesuaian diri mahasiswa angkatan 2020 dimana ketika selfefficacy

mahasiawa tinggi penyesuaian dirinya juga tinggi, sehingga dapat
dikatakan bahwa hipotesis diterima.