Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kesehatan Mental Pada Usia Quarter Life Crisis

Latar Belakang : Tahapan pada individu usia 20-29 tahun individu mulai
mengembangkan suatu kehidupan yang lebih mandiri secara pribadi dan finansial.
Individu yang menginjak usia 20 tahun ke atas diharapkan mampu mencapai
kematangan, baik secar fisik, psikis, maupun sosial. Pada fase perkembangan
tersebut merupakan kondisi ideal yang dialami individu untuk menikah, pendidikan
yang terselesaikan, mendapatkan pekerjaan yang nyaman, kondisi mapan secara
finansial. Namun, kenyataannya pada usia 20-an berbanding terbalik dengan
kondisi ideal yang ada dimana individu mengalami berbagai kesulitan seperti
kesulitan mencari pekerjaan dan tuntutan untuk menikah namun secara finansial
belum ada kesiapan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kesehatan
mental pada usia quarter life crisis.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Hasil penelitian : Diperoleh hasil uji normalitas diperoleh nilai Asymp. Sig. dari
variabel dukungan sosial sebesar 0,200 dan variabel kesehatan mental sebesar 0,172
dapat disimpulkan data tersebut terdistribusi normal. Uji linearitas p dari linearity
sebesar 0,000 yang berarti (p<0,05) dan nilai p dari deviation from linearity sebesar
0,655 yang berarti (p>0,05). Hasil uji hipotesis sebesar 0,726 dan nilai p sebesar
0,000 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima,
artinya ada hubungan positif antara dukung Hal tersebut menunjukkan bahwa
korelasi positif berarti terdapat hubungan positif antara variabel dukungan sosial
dengan variable kesehatan menta. Berdasarkan hasil uji analisis tambahan dengan
one way anova diperoleh nilai mean dukungan sosial pada laki-laki sebesar 109,6
dan pada perempuan sebesar 111,1. Sedangkan nilai mean kesehatan mental pada
laki-laki sebesar 88,7 dan perempuan sebesar 84,5.
Kesimpulan : Hasil terdapat korelasi antara dukungan sosial dengan Kesehatan
mental pada usia quarter life crisis. Korelasi yang terjadi bersifat positif yang
berarti semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh individu yang berada di usia
quarter life crisis maka semakin tinggi kesehatan mental individu yang berada di
usia quarter life crisis.