GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN SIFILIS PADA PENDONOR DARAH DI UTD PMI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020

Latar Belakang: Uji Saring Infeksi Menular Lewat Trafusi Darah (IMLTD) untuk
menghindari risiko penularan infeksi dari donor kepada pasien merupakan bagian yang
kritis dari proses penjaminan bahwa transfusi dilakukan dengan cara seaman mungkin.
Uji saring darah terhadap infeksi paling sedikit wajib ditujukan untuk deteksi HIV,
Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis. Deteksi IMLTD dapat dilakukan terhadap antibodi
dan atau antigen seperti metode rapid tes, Enzyme Immuno Assay (EIA),
Chemiluminescence Immuno Assay (Chlia)

Tujuan Penelitian: Mengetahui jumlah pemeriksaan Sifilis darah pendonor di UTD PMI
Kapupaten Sleman pada tahun 2020 berdasarkan hasil Non Reaktif dan Reaktif
Mengetahui karakteristik pendonor darah yang di uji saring Sifilis di UTD PMI
Kabupaten Sleman pada tahun 2020 berdasarkan jenis kelamin, usia , dan golongan
darah

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
jumlah donasi darah pada bulan Januari sampai dengan Mei 2020 terdapat 11.146 donasi. Dari
jumlah tersebut, terdapat hasil reakif Sifilis berjumlah 40 kantong. Artinya, masih terdapat
0.36% kasus Sifilis di antara jumlah donasi.

Hasil: Didapatkan hasil pemeriksaan Sifilis dengan jumlah non reaktif sebayak 11.146 sampel
(99.63%) dan reaktif sebanyak 40 sampel (0.37%). Pendonor dengan karakteristik golongan
darah B dengan hasil reaktif sebanyak 14 orang (35%), dengan umur 25-44 tahun sebanyak 15
orang (37,5%), dan dengan berdasarkan jenis kelamin laki-laki 28 orang (0,25%). Sedangkan
hasil Non reaktif terhadap Sifilis, dengan karakteristik golongan darah AB dengan hasil 3
pendonor (7,5%), dan karateristik berdasarkan umur didapatkan hasil 17 tahun 1 (2,5%),di
dapatkan hasil karakteristik berdasarkan jenis kelamin perempuan 12 (0,11%)

Kesimpulan: Hasil Uji Saring IMLTD Reaktif Pada parameter Sifilis sebayak 40
(0.36%) pendonor. Hasil uji saring IMLTD Non reaktif pada parameter sifilis
sebanyak 11,146 (99.64%).Hasil uji saring IMLTD pada parameter sifilis reaktif
paling bayak di temukan pada umur 25-44 tahun,golongan darah B,dengan jenis
kelamin laki-laki.