Gambaran Regulasi Emosi Remaja Yang Menjadi Saksi Korban Pada Perkara Pidana

Dwiyana Mutiara Insani, - and Hesty Yuliasari, - and Adi Heryadi, - (2022) Gambaran Regulasi Emosi Remaja Yang Menjadi Saksi Korban Pada Perkara Pidana. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.

[thumbnail of Judul] Text (Judul)
JUDUL_~1.PDF

Download (283kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRA~1.PDF

Download (81kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB1_1~1.PDF

Download (224kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB2_1~1.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB3_1~1.PDF

Download (128kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB4_1~1.PDF

Download (591kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB5_1~1.PDF

Download (98kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR~1.PDF

Download (309kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIR~1.PDF
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Cek Plagiarisme] Text (Cek Plagiarisme)
PLAGIA~1.PDF

Download (46kB)
Official URL: https://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Remaja sebagai saksi korban merupakan salah satu jenis perkara
pidana yang terjadi di Indonesia. Remaja rentan mengalami intimidasi dan
prosedur yang tidak mendukung untuk dicapainya keabsahan kesaksian. Situasi
yang menekan rentan mengganggu kondisi emosi yang berdampak pada kesaksian
yang berperan sebagai alat bukti dalam penentuan putusan hakim. Dibutuhkan
kemampuan regulasi emosi untuk mengelola emosi.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini berusaha mengetahui gambaran regulasi emosi
remaja yang memberikan kesaksian sebagai saksi korban pada perkara pidana.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan
subjek sebanyak empat orang yang didapat melalui teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara observasi dan dokumentasi serta
analisis interaktif yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja merasakan emosi
takut, sedih, menyesal, dan marah. Strategi regulasi emosi didominasi dengan
modulasi respon, perubahan kognitif, modifikasi situasi, penyebaran atensi, dan
seleksi situasi. Kemampuan mengelola emosi berpengaruh terhadap kemampuan
mengingat. Terdapat dampak psikologis positif dan negatif pada remaja pasca
terlibat dalam perkara pidana sebagai saksi korban.
Kesimpulan: Kemampuan regulasi emosi memiliki peran dalam mengingat dan
kejernihan berpikir serta berperan dalam menentukan dampak psikologis baik
jangka pendek dan jangka panjang.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kesaksian, Perkara Pidana, Regulasi Emosi, Remaja.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Law, Arts, Social Sciences, and Economy > School of Social Sciences
Depositing User: Erna Fitri Widayati
Date Deposited: 13 Apr 2023 06:53
Last Modified: 29 May 2023 04:53
URI: https:///id/eprint/655

Actions (login required)

View Item
View Item