KARAKTERISTIK CALON PENDONOR DARAH GAGAL DONOR AKIBAT HEMOGLOBIN YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT DI UTD PMI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020

Latar Belakang: Penyebab dari berkurangnya stok darah pada setiap unit tranfusi
darah adalah kegagalan pada tahap awal seleksi donor darah. Beberapa faktor
penyebab pada seleksi donor salah satunya yaitu kegagalan pada kadar
hemoglobin yang rendah atau tinggi. Sebanyak 822 calon pendonor di UTD PMI
Kabupaten Sleman gagal mendonorkan darahnya akibat Hb yang tidak memenuhi
syarat.
Tujuan: Mengetahui karateristik calon pendonor darah gagalakibat hemoglobin
yang tidak memenuhi syarat di UTD PMI Kabupaten Sleman tahun 2020
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kadar hemoglobin.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di UTD PMI Kabupaten Sleman
dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pendonor darah yang
ditolak donor darah karena tidak memenuhi syarat di Unit Tranfusi Darah (UTD
PMI) Kabupaten Sleman pada tahun 2020 sebanyak 822 pendonor. Besar sampel
dihitung berdasarkan rumus slovin sebesar 89 pendonor. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik random sampling.
Hasil Penelitian: Pendonor yang ditolak akibat kadar Hb tidak memenuhi syarat
berdasarkan usia 17 tahun sebanyak 89 pendonor. Pendonor yang ditolak
berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 36 pendonor dan perempuan
sebanyak 53 pendonor. Pendonor yang ditolak berdasarkan pola hidup meliputi
kadar Hb <12,5 sebanyak 27 pendonor dan Hb>17 sebanyak 62 pendonor.
Kesimpulan: Jumlah pendonor yang ditolak akibat kadar Hb tidak memenuhi
syarat sebanyak 89 pendonor, dengan mayoritas ditolak karena Hb tinggi >17
sebanyak 62, berusia 25-44 sebanyak 48, dan berjenis kelamin perempuan
sebanyak 53 pendonor.
Saran: Diperlukan adanya edukasi dari pihak UTD PMI Kabupaten Sleman
kepada pendonor terakit syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mendonorkan
darah.