Analisis Kelayakan Usaha Pertanian Hidroponik T-Farm di Kabupaten Subang

Latar Belakang: Pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung
pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun memiliki masalah terhadap ketersediaan
lahan untuk bercocok tanam. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah pertanian dengan sistem hidroponik. Permintaan
terhadap hasil pertanian hidroponik terus meningkat, salah satunya terjadi di daerah
Subang. Peningkatan ini tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai.
Akibatnya terjadi kekurangan pasokan di pasaran. Kondisi ini dimanfaatkan
sebagai peluang bisnis oleh petani hidroponik T-Farm. Sebagai usaha baru, T-Farm
memerlukan studi kelayakan untuk keperluan bisnisnya.

Tujuan: Tujuan dilakukannya studi kelayakan pada T-Farm adalah mengetahui
kelayakan usaha tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam kelangsungan
usahanya.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yang berfokus pada analisis kelayakan dari T-Farm dengan
memperhatikan aspek pasar, aspek teknis, dan aspek keuangan. Tiga aspek tersebut
memiliki kriteria yang telah ditetapkan. Data yang digunakan merupakan data
primer dan data sekunder yang diperoleh dengan metode deskripsi, eksplorasi, serta
wawancara.

Hasil: Aspek pasar dikatakan layak karena masih terbukanya pasar untuk sayuran
hidroponik dan berpeluang untuk dimaksimalkan. Aspek teknis layak dengan lokasi
yang tepat dan kapasitas 54 kg/bulan. Aspek keuangan layak dibuktikan dari hasil
NPV sebesar Rp 2.455.563,82 dan ROI 37,45%. Hasil tersebut memenuhi kriteria
indikator dengan pengembalian investasi selama 1 tahun 4 bulan.

Kesimpulan: Dengan demikian, usaha pertanian hidroponik T-Farm dapat
dikatakan layak untuk dijalankan.