Galih Arum Febriana, - and Mahdiya Nayla, - (2022) Ketahanan Rantai Pasok Pada Produksi Bakpia Selama Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sleman. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.
Judul_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (2MB)
Abstrak_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (206kB)
Bab 1_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (211kB)
Bab 2_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (533kB)
Bab 3_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (226kB)
Bab 5_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (205kB)
Bab 4_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (717kB)
Daftar Pustaka_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (436kB)
Lampiran_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_182105005_Galih Arum Febriana_TEKIND.pdf
Download (31kB)
Abstract
Latar Belakang: Penurunan bisnis pada sektor pariwisata merupakan salah satu
dampak dari pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada pelaku Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). Hal ini menyebabkan keberlangsungan usaha pada UKM
menjadi terancam dan bahkan ada sebagian UKM terpaksa harus gulung tikar.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada perubahan pada rantai pasok produksi
Bakpia Sawah 15, serta risiko yang dihasilkan dan dampak yang terjadi, sehingga
dapat memberikan rekomendasi upaya ketahanan untuk menjaga ketahanan rantai
pasok dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin akan terjadi pasca
pandemi Covid-19.
Metode Penelitian: SCOR (Supply Chain Operations Reference) 12.0 dan AHP
(Analytical Hierarchy Process)
Hasil: Perhitungan kinerja rantai pasok yang telah dilakukan di UKM Bakpia
Sawah 15 menggunakan metode SCOR 12.0 dan AHP mendapatkan masingmasing
nilai akhir sebesar 39,57 untuk kondisi pertama, 25,98 untuk kondisi
kedua dan 29,31 untuk kondisi ketiga, dimana ketiga kondisi tersebut termasuk
dalam kategori poor. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai tertinggi terdapat
pada kondisi pertama dan nilai terendah terdapat pada kondisi kedua, dimana
terdapat perubahan kinerja pada rantai pasok karena adanya pandemi Covid-19.
Kesimpulan: Perubahan yang terjadi pada rantai pasok adalah terdapat perbedaan
pada aliran rantai pasok UKM Bakpia Bakpia Sawah 15. Sebelum terjadi pandemi
Covid-19 UKM melakukan pendistribusian kepada retail, tetapi selama pandemi
Covid-19 UKM tidak mendistribusikan produk kepada retail karena tidak ada
permintaan, sehingga UKM hanya menjual produknya langsung ke konsumen.
Selanjutnya risiko yang dihasilkan adalah terganggunya proses produksi,
terbatasnya akses penjualan, serta aliran keuangan terganggu, Kemudian dampak
negatif akibat pandemi Covid-19 adalah penurunan pada penjualan produk.
Adapun upaya ketahan yang menjadi rekomendasi, yaitu meningkatan kreativitas
dengan berinovasi pada produk yang dijual, membangun dan memperbaiki
hubungan dengan mitra usaha, meningkatkan kolaborasi dan konektivitas dengan
berbagai sumber, serta mencoba berbagai teknik pemasaran produk.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pandemi Covid-19, UKM, Ketahanan, SCOR 12.0, AHP |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Industrial Engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science, Computer, and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 14 Apr 2023 06:55 |
Last Modified: | 30 May 2023 08:50 |
URI: | https:///id/eprint/708 |