Analisis Mitigasi Risiko Rantai Pasok Pada Darah di RSUD X Menggunakan Metode House Of Risk dan Analytical Hierarchy Process

Latar Belakang: Permasalahan persediaan darah, namun juga pada pemusnahan
darah sering dilakukan tidak sesuai dengan standar K3. Pemusnahan darah
dilakukan tidak secara prosedur dalam K3, yang mana darah reaktif serta yang
kadarluarsa diangkut dari UTDRS sehingga dapat mengakibatkan berbagai risiko
terutama pada lingkungan, dan juga pemusnahan pada darah dilakukan dengan
APD tidak sesuai dengan standard K3 sehingga tenaga kerja terjangkit penyakit
kulit. Maka itu penulis melakukan analisis pada rantai pasok darah di RSUD X
Tujuan: Bagaimana risiko yang berpotensi terjadi pada rantai pasok darah di
RSUD X serta Bagaimana urutan prioritas dalam mitigasi risiko untuk
meminimalkan terjadinya risiko

Metode Penelitian: Supply Chain Operations Reference (SCOR), House Of Risk
(HOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

Hasil: analisis SCOR proses rantai pasok di RSUD yang termasuk pada pemodelan
proses plan (pendonor, UTD, penyimpanan, dan pemusnahan), source (UTD),
make (pendonor, UTD, pemeriksaan, penyimpanan, dan pemusnahan) dan deliver
(pendonor, unit transfusi darah, dan pasien) dan Potensi risiko yang terbesar terjadi
di RSUD
Kesimpulan: Prioritas rancangan strategi mitigasi terdapat tujuh keputusan untuk
membantu meminimalisir risiko pada RSUD yaitu: memperbaiki mesin IPAL
agar berfungsi kembali, mengatur sistem pembuangan limbah sehingga tidak
mencemari lingkungan, melakukan pengolahan limbah dengan baik dan benar
dengan , membuat jadwal rutin untuk pengecekan mesin,membuat cerobong asap
lebih tinggi, membangun ruang pemusnahan sampah dengan strategis dan tepat
dan menjaga kelestarian tanaman untuk mengurangi pangikisan lapisan humus
tanah oleh air