Ema Mutya, - and Nadia Husna, - (2021) Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (460kB)
Abstrak_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (92kB)
Bab 1_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (121kB)
Bab 2_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (369kB)
Bab 3_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (129kB)
Bab 4_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (187kB)
Bab 5_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (29kB)
Daftar Pustaka_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Download (171kB)
Lampiran_2517022_Ema Mutya_FARMASI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: End Stage Renal Disease (ESRD) adalah keadaan di mana nilai
Glomerular Filtration Rate seseorang ≤15ml/menit/1,73m2 dan membutuhkan
terapi jangka panjang yaitu hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal.
Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab gagal ginjal kronik dan dapat
meningkatkan resiko terjadinya komplikasi kardiovaskular yang akan
memengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien dengan hemodialisis. Pemberian
obat antihipertensi bertujuan untuk mengontrol tekanan darah dan memperlambat
kerusakan ginjal sehingga perlu dilakukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat
antihipertensi untuk menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif.
Tujuan penelitian: Untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antihipertensi
pada pasien hemodialisis.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode
pendekatan retrospektif menggunakan data rekam medis pada bulan JanuariDesember tahun 2020 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengambilan data
menggunakan metode purposive sampling. Analisis univariat digunakan untuk data
karakteristik pasien, profil penggunaan obat dan evaluasi rasionalitas penggunaan
obat. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dengan menampilkan
persentase.
Hasil Penelitian: Sebanyak 52 orang pasien hemodialisis yang menerima terapi
antihipertensi berjenis kelamin perempuan (57,69%), berusia antara 41-75 tahun
(83%), menggunakan golongan obat diuretik yaitu furosemid (30,89%), dan jumlah
obat yang paling banyak digunakan adalah dua kombinasi obat (46,15%). Evaluasi
rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hemodialisis menunjukkan
hasil tepat pasien (97,14%), tepat indikasi (100%), tepat obat (65,38%), dan tepat
dosis (96,68%).
Kesimpulan: Pada penelitian ini ada beberapa kategori yang belum tepat sehingga
perlu adanya evaluasi secara berkala penggunaan obat antihipertensi pada pasien
yang menjalani hemodialisis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obat Antihipertensi, Pasien Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 16 Apr 2023 20:52 |
Last Modified: | 21 Jan 2024 14:13 |
URI: | https:///id/eprint/729 |