Adinda Fitriani, - and Siwi Padmasari, - (2021) Analisis Potensi Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (538kB)
Abstrak_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (319kB)
BAB 1_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (328kB)
BAB 2_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (527kB)
BAB 3_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (456kB)
BAB 4_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (500kB)
BAB 5_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (316kB)
Daftar Pustaka_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Download (335kB)
Lampiran_2517077_Adinda Fitriani_Farmasi(S-1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Kombinasi beberapa obat yang diterima selama terapi dapat
memicu timbulnya masalah pada pengobatan salah satunya adalah interaksi obat.
Kejadian interaksi obat menyebabkan tidak terkontrolnya kadar glukosa darah
sehingga dapat mempengaruhi morbiditas, mortalitas, dan kualitas hidup pasien.
Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis hubungan jumlah penggunaan obat
antidiabetik terhadap potensi kejadian interaksi obat pasien rawat inap di RS
PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta periode Januari–Desember 2020.
Metode Penelitian: Non-eksperimental analitik secara retrospektif. Sampel pada
penelitian ini sebanyak 60 pasien. Analisis data dilakukan secara univariat untuk
mendeskripsikan gambaran karakteristik pasien dan analisis bivariat
menggunakan uji statistik Chi-square dilakukan untuk melihat hubungan antara
jumlah penggunaan obat pertama kali saat pasien menjalani rawat inap dengan
potensi kejadian interaksi obat.
Hasil Penelitian: Mayoritas pasien berusia 61-80 tahun dengan jenis kelamin
perempuan. Pasien diabetes melitus tipe 2 didominasi memiliki penyakit penyerta
terbanyak yaitu ulkus diabetikum. Jenis terapi antidiabetik oral paling banyak
digunakan adalah metformin dan non-antidiabetik paling banyak digunakan
adalah antibiotik seftriakson. Pasien mayoritas mendapatkan jumlah obat ≥5 obat.
Pasien diabetes melitus tipe 2 paling banyak mengalami potensi kejadian
interaksi obat antidiabetik sebanyak 43 kejadian dengan obat antidiabetik yang
paling sering menimbulkan interaksi adalah metformin. Mekanisme interaksi obat
antidiabetik yang tertinggi adalah farmakodinamik dengan tingkat keparahan yang
tertinggi adalah moderate.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara jumlah penggunaan obat terhadap
potensi kejadian interaksi obat p=0,000 (<0,05) dengan odds ratio 16,714.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Obat, Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 16 Apr 2023 20:56 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 02:48 |
URI: | https:///id/eprint/731 |