Nur Hidaya Tunnisa Mony, - and Nadia Husna, - (2021) EVALUASI RASIONALITAS ANTIBIOTIK INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PASIEN PEDIATRIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (670kB)
Abstrak_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (268kB)
Bab 1_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (161kB)
Bab 2_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (383kB)
Bab 3_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (406kB)
Bab 4_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (316kB)
Bab 5_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (146kB)
Daftar Pustaka_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Download (390kB)
Lampiran_2517076_Nur Hidaya Tunnisa Mony_Farmasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit
yang umum terjadi pada masyarakat. Penyakit ini paling banyak ditemukan pada
anak-anak dan merupakan penyebab kematian nomor 4 dari 10 penyakit penyebab
kematian di dunia. Tingginya prevalensi infeksi saluran pernapasan serta dampak
yang ditimbulkannya mengakibatkan tingginya konsumsi antibiotik. Penggunaan
antibiotik yang berlebihan mendorong berkembangnya resistensi. Dampak
resistensi terhadap antibiotik adalah meningkatnya morbiditas, mortalitas, dan
biaya kesehatan sehingga obat antibiotik harus digunakan dengan rasional.
Tujuan penelitian: Untuk mengevaluasi rasionalitas antibiotik pada pasien
pediatrik dengan ISPA.
Metode penelitian: Non eksperimental dengan pendekatan retrospektif. Data
sekunder dari rekam medik pada bulan Januari – Desember 2020 di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta digunakan dalam penelitian ini.
Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan
jumlah sampel sebanyak 96 pasien yang sesuai kriteria inklusi.
Hasil penelitian: Menemukan bahwa dari 96 pasien yang paling banyak terkena
ISPA adalah pasien dengan jenis kelamin laki-laki (55%) dan berusia 0-5 tahun
(88%). Mayoritas penggunaan antibiotik adalah monoterapi (77,07%) dengan
jenis antibiotik golongan penisilin yaitu ampisilin sebesar 29,16%. Evaluasi
rasionalitas antibiotik pada pasien ISPA menunjukkan tepat pasien, tepat indikasi,
tepat cara pemberian sebesar 100% sedangkan tepat obat (97%) dan tepat dosis
(60%). Tidak terdapat hubungan bermakna antara rasionalitas penggunaan
antibiotik dengan hasil terapi yang berupa length of stay (LOS) karena nilai p >
0,05 yaitu 0,878.
Kesimpulan: Tepat pasien, tepat indikasi dan tepat cara pemberian sudah rasional
sedangkan tepat obat dan tepat dosis masih ada yang belum rasional dan tidak
terdapat hubungan antara rasionalitas dengan hasil terapi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibiotik, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Pasien Pediatrik |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 16 Apr 2023 21:02 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 02:50 |
URI: | https:///id/eprint/732 |