Evaluasi Mutu Penyimpanan Obat di Puskesmas Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul

Latar Belakang: Penyimpanan obat adalah kegiatan menyimpan obat-obatan
pada tempat yang aman, di mana kegiatan penyimpanan obat terdiri dari beberapa
faktor meliputi tata ruang pengaturan obat, penyusunan stok obat, pengamanan
mutu obat, dan pencatatan stok obat.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan
indikator Permenkes RI No 74 Tahun 2016 di Puskesmas Kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian non-eksperimental berupa desain deskriptif melalui
observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dievaluasi menggunakan standar
indikator penyimpanan obat berupa perhitungan Turn Over Ratio (TOR),
persentase obat kadaluwarsa, persentase stok obat mati, persentase kesesuaian
obat dengan kartu stok, nilai stok akhir gudang, persentase kesesuaian
penyimpanan obat.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian diperoleh indikator penyimpanan obat yaitu
nilai rata-rata Turn Over Ratio (TOR) 5,5 kali, persentase rata-rata obat
kadaluwarsa 11,05%, persentase rata-rata nilai stok mati 4,4%, persentase ratarata kesesuaian obat dengan kartu stok 96%, persentase rata-rata nilai stok akhir
gudang 18,15%, dan persentase rata-rata kesesuaian penyimpanan obat 100%.
Kesimpulan: Penyimpanan obat di Puskesmas Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul sudah sesuai standar Permenkes RI No 74 Tahun 2016, kecuali persyaratan
luas gudang belum memenuhi yaitu 3x3 m2 dan untuk indikator penyimpanan
obat belum sesuai dengan standar keberhasilan.