Evaluasi Drug Related Problems Kategori Drug Selection Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2020

Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan
diastolik lebih dari 140/90 mmHg dilakukan dua kali pengukuran disaat keadaan
istirahat atau tenang dengan jangka waktu lima menit. Pasien yang terdiagnosa
hipertensi mendapatkan terapi tunggal hingga lima kombinasi (polifarmasi) dalam
satu resep. Pemilihan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan kejadian yang tidak
diinginkan yang dapat mengakibatkan ketidaktercapaianya efek terapi yang
diinginkan. Kategori Drug Related Problems (DRPs) pada penelitian ini yaitu drug
selection (pemilihan obat) masih banyak terdapat kesalahan dalam pemilihan obat
dilapangan sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut.
Tujuan Penelitian: Untuk mengevaluasi kejadian drug related problems kategori
drug selection pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta Tahun 2020.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan
rancangan penelitian secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif
pada lembar rekam medik pasien hipertensi dengan atau tanpa penyakit penyerta
pada periode Januari-Desember 2020 di instalasi rawat jalan di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Analisis dilakukan untuk mengetahui persentase
kejadian DRPs.
Hasil Penelitian: Sejumlah 106 pasien yang memenuhi kriteria inklusi penelitian
dengan kelompok umur paling banyak 46-65 tahun sebanyak 66,98% dan jumlah
wanita (57%) lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki (43%). Penggunaan obat
yang paling banyak digunakan pada penelitian ini yaitu terapi kombinasi 73,58%
dengan pilihan golongan ARB + CCB, serta simvastatin 38% sebagai obat nonantihipertensi. DRPs yang paling banyak pada kategori drug selection adalah
kombinasi tidak tepat obat-obat sebanyak 88,46%, terlalu banyak obat yang
diresepkan untuk indikasi dan obat tidak sesuai menurut pedoman masing-masing
sebanyak 5,76%.
Kesimpulan: Pada penelitian ini mayoritas DRPs paling banyak pada kategori drug
selection adalah kombinasi obat yang tidak tepat.