HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTITUBERKULOSIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2021

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dikenal juga dengan
Bakteri Tahan Asam (BTA). Keberhasilan dalam pengobatan pasien TB paru
dipengaruhi oleh kepatuhan dalam berobat. Faktor yang dapat mempengaruhi
kepatuhan seseorang dalam berobat yaitu usia, pengetahuan, waktu luang,
pengawasan, jenis dan dosis obat, pekerjaan, sikap dan penyuluhan dari petugas
kesehatan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik
pasien yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dengan
tingkat kepatuhan minum obat antituberkulosis pada pasien TB paru di RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik non
eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam
penelitian sebesar 51 pasien. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi yang
dibuat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale-8).
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
berjenis kelamin laki-laki (62,75%), berada pada rentang usia 15-25 tahun
(27,45%), dengan tingkat pendidikan tinggi (58,82%), memiliki pekerjaan
(56,86%), serta memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (39,22%). Berdasarkan uji
Spearman didapatkan nilai p-value = 0,005 pada analisis antara karakteristik
pendidikan terhadap tingkat kepatuhan sedangkan pada analisis antara karakteristik
usia, jenis kelamin, dan pekerjaan terhadap tingkat kepatuhan berturut-turut
didapatkan nilai p-value sebesar 0,653, 0,198, dan 0,447.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara karakteristik pendidikan pasien TB Paru
di RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan tingkat kepatuhan minum obat
antituberkulosis sedangkan untuk karakteristik usia, jenis kelamin, dan pekerjaan
tidak terdapat hubungan.