EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN

Latar Belakang : Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik kronik
yang terjadi karena sel beta pankreas tidak memproduksi hormon insulin dalam
jumlah yang memadai atau insulin tidak bekerja secara efektif. Penggunaan obat
antidiabetik pada pasien diabetes melitus yang tidak rasional akan menyebabkan
berbagai komplikasi penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antidiabetik
pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping pada periode Januari 2020-Juni 2021.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental
observasional dengan penelitian retrospektif dengan sampel sebanyak 84 pasien
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Rasionalitas penggunaan obat pada
penelitian ini ditetapkan berdasarkan 4 indikator rasionalitas yaitu tepat pasien,
tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis dengan parameter penelitian menggunakan
Drug Information Handbook dan Perkeni 2019.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pasien yang paling
banyak menderita diabetes melitus tipe 2 berjenis kelamin perempuan (61%), ratarata berusia 55-65 tahun (57,14%) dan mayoritas memiliki penyakit penyerta
(75%). Jenis terapi antidiabetik yang banyak digunakan adalah kombinasi 2
antidiabetik oral sebanyak (39,29%). Kombinasi antidiabetik yang banyak
digunakan adalah metformin dan glimepirid. Hasil analisis rasionalitas penggunaan
antidiabetik adalah 94,79% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 33,33% tepat obat
dan 94,47% tepat dosis.
Kesimpulan : Penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta berdasarkan kategori
tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis belum 100% rasional.