Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetik Terhadap Luaran Klinik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik
kronik progresif yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia yang disebabkan
oleh penurunan sekresi hormon insulin. Kepatuhan merupakan salah satu faktor
penentu dari keberhasilan terapi pasien. Ketidakpatuhan pasien dalam menjalani
pengobatan dapat menyebabkan komplikasi penyakit.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan
obat antidiabetik terhadap luaran klinik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
Puskesmas Kasihan II.
Metode Penelitian: Penelitian analitik non-eksperimental dengan desain crosssectional menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kasihan II Bantul dari bulan April-Juni 2021
dengan jumlah sampel sebesar 124 pasien. Data yang diperoleh melalui
wawancara menggunakan kuesioner MMAS-8 dengan data luaran klinik berupa
kadar glukosa darah sewaktu. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square
untuk melihat hubungan antara tingkat kepatuhan dengan luaran klinik.
Hasil Penelitian: Berdasarkan data karakteristik umum pasien diabetes melitus
tipe 2 mayoritas berjenis kelamin perempuan, pasien dengan rentang usia 51-65
tahun. Latar belakang pendidikan terakhir adalah SMP, mayoritas tidak bekerja,
menderita DM <5 tahun dan jenis terapi pengobatan yang digunakan yaitu tunggal
ADO. Berdasarkan tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 berada pada rentang
kepatuhan tinggi. Hasil statistik chi-square didapatkan nilai korelasi antara tingkat
kepatuhan dengan luaran klinik adalah p= 0,122 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan obat
antidiabetik dengan luaran klinik pasien diabetes melitus tipe 2.