Nabilah Aini, - and Fajriyati Nur Azizah, - (2021) KONDISI MENTAL EMOSIONAL REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH DUSUN TUNDAN, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (637kB)
abstrak-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (189kB)
BAB I-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (307kB)
BAB 2-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (431kB)
BAB 3-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (351kB)
BAB 4-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (247kB)
BAB 5-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (182kB)
DAFTAR PUSTAKA-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (200kB)
Lampiran-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Plagiarisme-2217100-Nabilah Aini-S1 Keperawatan.pdf
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang : Remaja adalah tahapan usia yang dialami oleh individu saat beralih dari masa
kanak-kanak menuju dewasa. Remaja adalah kelompok yang rentan mengalami masalah
emosional, terutama di masa pandemi ini. Berbagai tuntutan dan terbatasnya dukungan,
meningkatkan masalah mental pada remaja 9,8% remaja di Indonesia mengalami gangguan
mental emosional seperti cemas dan depresi. Gangguan mental emosional merupakan suatu
keadaan yang mengindikasikan seorang individu mengalami suatu perubahan emosional dan jika
terus berlanjut dapat berkembang menjadi keadan patologis.
Tujuan : Untuk mengetahui kondisi mental emosional remaja pada masa pandemi covid-19 di
wilayah Dusun Tundan, Sleman, Yogyakarta.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain cross sectional.
Pengambilan data menggunakan kuesioner Pediatric Symptom Checklist-Youth Report (Y-PSC) yang
terdiri dari 35 pertanyaan. Sedangkan untuk uji statistik menggunakan sampling incidental atau
convenience sampling.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (6,7%) responden berjenis kelamin
perempuan, berusia 19-21 tahun (10,0%) memiliki pendidikan SMA/K (6,6%) mengalami
gangguan mental emosional, dan 28 orang (93,3%) tidak mengalami gangguan mental
emosional.
Kesimpulan : Sebagian besar remaja mengalami gangguan mental emosional atau masalah
psikososial
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kondisi Mental Emosional, Pandemi Covid-19 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 09:59 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 06:45 |
URI: | https:///id/eprint/76 |