"KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2020 "

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronis kompleks yang
memerlukan perawatan medis secara terus-menerus untuk mengontrol kadar
glukosa di dalam tubuh. Pada umumnya diberikan berbagai macam obat dalam
satu resep (polifarmasi), sehingga dapat meningkatkan potensi kejadian interaksi
obat yang dapat menyebabkan ketidaktercapaian kadar gula darah. Kejadiaan
interaksi obat dapat ditinjau berdasarkan tingkat keparahan interaksi.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik
pasien diabetes melitus tipe 2, karakteristik pengobatan, karateristik interaksi obat
dan menganalisis adanya hubungan antara potensi interaksi obat antidiabetik
terhadap ketercapaian target kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta Tahun 2020.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non
eksperimental dengan desain case control dan pendekatan retrospektif. Sebanyak
28 pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada periode bulan Januari-Desember
2020. Data penelitian berupa rekam medis pasien yang diambil di bagian rekam
medis.
Hasil Penelitian: Pasien diabetes melitus tipe 2 mayoritas berjenis kelamin
perempuan, berada pada kelompok usia >60 tahun dengan pendidikan terakhir
SMA serta banyak terjadi pada ibu rumah tangga dengan penyakit penyerta dan
atau komplikasi. Pola pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 paling banyak
menggunakan obat kombinasi dengan jumlah obat ≥5. Terdapat potensi interaksi
obat sebanyak 18 pasien (64,3%) dan 60 kejadian interaksi obat dengan tingkat
keparahan yaitu moderate sebesar 80%.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara potensi interaksi obat dengan hasil
terapi pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p=0,677.