Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. S Umur 29 Tahun Multipara di PMB Appi Ammelia Kasihan Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Ibu hamil dengan riwayat abortus dapat menyebabkan terjadinya penyulit pada kehamilan selanjutnya seperti perdarahan pada ibu, persalinan prematur, berat badan lahir rendah pada bayi, dan dapat mengacu pada asfiksia. Upaya pemerintah yang dilakukan untuk mendeteksi adanya penyulit tersebut dengan program kesehatan ibu dan anak secara berkesinambungan dimulai dari hamil, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.
Tujuan: Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. S umur 29 tahun multipara di PMB Appi Ammelia Kasihan Bantul
Metode: Metode asuhan kebidanan berkesinambungan yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi penelaahan kasus (case study)
Hasil: Asuhan kehamilan sudah dilakukan sebanyak 4 kali dengan masalah dan keluhan seperti sering buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, kaki pegal, dan sulit tidur. Masalah tersebut sudah teratasi dengan baik. Asuhan persalinan Ny. S melahirkan pada tanggal 02 April 2020 di PMB Appi Ammelia, kala I berlangsung selama 5 jam, kala II berlangsung selama 25 menit, kala III berlangsung selama 10
menit, kala IV berlangsung selama 2 jam. Asuhan Nifas dilakukan 1 kali dengan masalah pengeluaran ASI sedikit, masalah tersebut sudah teratasi dengan baik. Data kunjungan nifas II dan kunjungan nifas III diambil dari buku KIA ibu. Pada kunjungan nifas III Ny.S memutuskan menggunakan KB kondom. Asuhan neonatus dilakukan 1 kali. Data kunjungan neonatus II dan kunjungan neonatus III mengambil dari buku KIA ibu dengan keadaan normal.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny. S berlangsung dengan baik dan asuhan yang telah diberikan sesuai dengan teori dan kebutuhan ibu dan bayi sehingga masalah yang ada dapat ditangani dengan baik.