ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. L UMUR 29 TAHUN MULTIPARA DI PMB NURYANTI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

Latar belakang: Di bantul pada tahun 2016 mengalami penurunan dari 12 kasus menjadi 9 kasus di tahun 2017. Kematian ibu terbanyak disebabkan perdarahan, preeklamsia, sepsis, syok dan faktor lain yaitu 4T dan 3T. Upaya pemerintah dengan cara melakukan pendampingan pada ibu hamil secara berkesinambungan (Continuity Of Care). Asuhan berkesinambungan dilakukan sejak hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai KB.
Tujuan: Mampu melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Metode: Metode asuhan kebidanan berkesinambungan yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi penelaahan kasus (Case Study).
Hasil: Asuhan kebidanan berkesinambungan pada ny. L dimulai dari usia kehamilan 24 minggu 5 hari, kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 4 kali pada kunjungan pertama dan keduaibu mengalami mual muntah dan napsu makan kurang dan memberikan komplementer berupa jahe hangat, kunjungan ketiga ibu sering BAK, kunjungan keempat mengeluh terasa kenceng-kenceng masih jarang dan memberikan konseling tanda-tanda persalinan. persalinan pada Ny. L secara normal disertai penyulit distosia bahu persalinan ditolong dengan manuver. Pada tanggal 13 April pukul 18.00 WIB bayi laki-laki lahir tidak menangis dan dilakukan resusitasi dan VTP. Kunjungan masa nifas dilakukan sebanyak 3 kali, kunjungan pertama ibu mengalami anemia sedang, kunjungan kedua ibu mengalami anemia ringan komplementer yang diberikan berupa jus buah jambu biji merah, kunjungan ketiga ibu dalam keadaan baik. Pada kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali dengan memberikan asuhan komplementer pijat bayi yang bertujuan untuk perkembangan dan pertumbuhan.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. L sudah sesuai dengan stamdar pelayanan kebidanan.