ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.W UMUR 36 TAHUN MULTIPARA DI KLINIK PRATAMA AMANDA KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang: Kehamilan resiko tinggi diantaranya umur >35 tahun serta riwayat abortus. Ibu hamil beresiko perlu diutamakan, diperhatikan dan dikembangkan dalam pemberian pelayanan kebidanan yang baik dan bermutu. Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana.
Tujuan: Melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny.W umur 36 tahun multipara di Klinik Pratama Amanda Kabupaten Sleman sesuai standar pelayanan kebidanan dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian dengan metode SOAP.
Metode: Jenis penelitian observasional deskriptif, rancangan case studies. Obyek yang digunakan Ny. W, 36 tahun, Multipara G5P2A2Ah2 di Klinik Pratama Amanda Sleman. Alat pengumpulan data yaitu tensimeter, stetoskop, doppler, timbangan berat badan, termometer, metline, jam, pedoman wawancara dan kuesioner, catatan medik atau status pasien, buku KIA, dan foto. Pendokumentasian kebidanan dilakukan dengan dokumentasi SOAP.
Hasil: Ibu melakukan ANC 14 kali selama kehamilan. Ibu mengalami persalinan presipitatus karena proses persalinan kala I fase aktif berlangsung 1 jam 20 menit, kala II 10 menit, kala III 15 menit dan kala IV 2 jam. Bayi lahir jam 20.00 WIB, menangis kuat, tonus otot baik, laki-laki, BB 3000 gram, PB 48 cm. Kunjungan nifas dilakukan sebanyak 3 kali, pemeriksaan TTV normal, TFU sudah tidak teraba, lochea alba, laktasi berjalan lancar, ibu menginginkan kontrasepsi kondom. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali, pemberian ASI cukup dan keadaan umum baik.
Kesimpulan : Asuhan kehamilan pada Ny.W umur 36 tahun multipara di Klinik Pratama Amanda Kabupaten Sleman telah sesuai standar pelayanan kebidanan dan tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.