ASUHAN KEBIDANN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R UMUR 35 TAHUN MULTIPARA DI PMB FARIDA BANTUL

Latar belakang : Faktor tidak langsung kematian ibu disebabkan oleh 4 Terlalu yang dapat mengakibatkan risiko tinggi pada kehamilan, persalinan, BBL dan nifas. Untuk mengurangi risiko tinggi tersebut sangat diperlukan asuhan
berkesinambungan (Continuity Of Care) yang merupakan asuhan atau pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh untuk memantau perkembangan sejak kehamilan, bersalin, BBL, nifas sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Tujuan : Memberikan asuhan berkesinambungan pada Ny.R umur 35 tahun multipara di PMB Farida Kartini.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus.
Hasil : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada Ny.R berlangsung ± 22 minggu dari umur kehamilan 17-38 minggu, bersalin, nifas, neonatus dengan frekuensi kunjungan hamil 4 kali, persalinan 1 kali, Nifas 2 kali, kunjungan neonatus 3 kali. Kunjungan kehamilan pertama dari hasil
anamnesa didapatkan Ny.R mengeluh kram pada kaki, penulis telah melakukan penatalaksanaan sesuai teori sehingga dapat mengurangi keluhan ibu. Persalinan berlangsung spontan di PMB Farida Kartini pada Kamis, 2 Mei 2019. Kala I berlangsung 2 jam, kala II berlangsung 21 menit, kala III 5 menit, pemantauan kala IV berlangsung selama 2 jam. Pukul 01.06 WIB bayi lahir laki-laki, menangis kuat, tonus otot baik, kulit kemerahan, BB 3500 gram, PB 50 cm. Kunjungan nifas dilakukan 2 kali dan Ny.R ingin menggunakan kontrasepsi suntik progestin. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali dari hasil anamnesa Ny.R mengatakan mata bayinya terdapat sekret. Penulis memberikan KIE pencegahan infeksi pada mata, keluhan tersebut tertangani. Resiko primitua skunder pada saat hamil, bersalin, nifas dan BBL pada Ny.R tidak terjadi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny.R saat hamil, bersalin, nifas, BBL, didapatkan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan bidan bisa mempertahankan mutu pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standart sehingga dapat mencegah terjadinya mordibitas dan mortalitas pada ibu dan bayi.