ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. M UMUR 26 TAHUN MULTIPARA DI KLINIK PRATAMA KEDATON PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Latar belakang : penyebab tertinggi kematian ibu di Bantul adalah perdarahan (17%) dan lainya PEB, sepsis, hypertiroid, syok, infeksi paru (11%). Salah satu faktor penyebabnya perdarahan adalah anemia, pemerintah mengupayakan pencegahan anemia melalui pemberian FE 90 tablet. Program ini diwujudkan dalam asuhan berkesinambungan.
Tujuan : memberikan asuhan secara berkesinambungan pada Ny. M umur 26 tahun multipara di Klinik Pratama Kedaton Pleret Bantul Yogyakarta.
Metode : metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study).
Hasil : telah dilakukan asuhan berkesinambungan mulai dari kehamilan sampai keluarga berencana. Kunjungan kehamilan dlakukan sebanyak 4 kali, dari hasil pemeriksaan didapatkan Ny. M mengalami anemia ringan. Ny. M bersalin pada tanggal 26 April 2019. Kala I berlangsung 14,5 jam, kala II berlangsung 5 menit, kala III berlangsung 5 menit dan pemantauan kala IV berlangsung 2 jam. Bayi lahir spontan induksi pukul 05.35 WIB, BB lahir 2800 gram, PB: 49 cm.
kunjungan neonatus dilakukan 3 kali dan ditemukan masalah ikterus. Kunjungan nifas dilakukan 3 kali dengan masalah ASI tidak lancar sehingga diberikan asuhan komplementer pijat oksitosin. Pada kunjungan nifas ke 3, Ny. M memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi pil progestin.
Kesimpulan : asuhan kebidanan secara berkesinambungan dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana sudah dilakukan sesuai standar pelayanan kebidanan.