ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S UMUR 35 TAHUN MULTIPARA DI PMB KUSWATININGSIH PRAMBANAN SLEMAN

Latar Belakang Faktor yang mengancam jiwa ibu disebabkan oleh faktor 4 terlalu yang dapat mengakibatkan risiko tinggi pada kehamilan, persalinan, nifas dan BBL. Untuk mengurangi terjadinya risiko tersebut diperlukan asuhan kebidanan berkelanjutan (Countiunity Of Care) adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang berkelanjutan antara seorang wanita dan bidan.
Tujuan Laporan Tugas Akhir bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus menggunakan manajemen kebidanan
Metode Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode asuhan kebidanan berkesinambungan di PMB Kuswatiningsih. Asuhan di berikan saat ibu kunjungan ke tenaga kesehatan atau melalui kunjungan rumah.
Hasil Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada Ny.S berlangsung ± 20 minggu dari kehamilan, bersalin, BBL, nifas, neonatus dengan frekuensi kunjungan hamil 6 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neontaus 3 kali. Pada kunjungan kehamilan didapatkan hasil pemeriksaan dengan tinggi badan 142 cm, tangan sering kram dan ibu mengalami hemoroid namun penulis telah melakukan penatalaksanaan sehingga dapat mengurangi keluhan ibu. Persalinan berlangsung spontan di PMB Kuswatingsih pada Senin, 15 April 2019. Pukul 12.30 WIB bayi lahir, perempuan, menangis kuat, tonus otot baik, kulit kemerahan. Kunjungan nifas, ibu mengeluh ASI kurang lancar. Penulis memberikan asuhan komplementer sup daun katuk dan pijat oksitosin, setelah
beberapa kali dilakukan ASI sudah lancar kembali. Asuhan kebidanan neonatus tidak ditemukan masalah ataupun kesenjangan antara teori dan kasus.
Kesimpulan Asuhan kebidanan berkelanjutan yang telah dilakukan pada Ny.S, saat hamil, bersalin, nifas, BBL, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ditemukan penyulit yang menyertai. Diharapkan bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan selalu menerapkan manajemen kebidanan, dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan